Menu Right

Top Social Icons

Slider Area 1

Slider Area 2

Slider Area 3

Responsive Full Width Ad

Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Berita

Olahraga

Latest Updates

SEX SMA

Ayam Kampus

Cerita

Category 9

Category 10

Category 12

Category 12

Category 13

Category 14

Sabtu, 21 Juni 2025

Slot Online Gacor 2025: Situs Terpercaya & Fitur Modern yang Wajib Dicoba


Industri iGaming semakin berkembang dari tahun ke tahun, dan 2025 jadi momen yang tepat buat para pecinta SLOT ONLINE untuk menikmati pengalaman bermain yang lebih modern, aman, dan menguntungkan. Dengan teknologi canggih dan fitur transaksi terbaru, bermain slot kini bukan cuma hiburan, tapi juga peluang cuan nyata.

Salah satu platform yang paling disarankan oleh pemain profesional adalah DELUNA4D. Situs ini dikenal memiliki ratusan pilihan permainan dari provider ternama, tampilan user-friendly, dan sistem keamanan tingkat tinggi. Baik pemula maupun pemain berpengalaman dijamin nyaman main di sini.

Banyak pemain kini mengincar jenis SLOT GACOR, yaitu slot dengan RTP tinggi yang punya peluang besar membayar jackpot dalam waktu singkat. Slot gacor menjadi favorit karena selain visual yang menarik, fitur bonus-nya juga melimpah dan seringkali mudah dipicu.

Untuk memaksimalkan hasil, pemain bisa mengandalkan daftar SLOT GACOR HARI INI yang tersedia di beberapa komunitas dan situs penyedia data real-time. Dengan mengikuti info tersebut, kamu bisa tahu slot mana yang sedang dalam performa bagus dan layak dimainkan.

Kabar baiknya, kini kamu bisa memulai taruhan hanya dengan SLOT DEPOSIT 5000. Tanpa perlu mengeluarkan modal besar, kamu bisa menjajal berbagai permainan dan mengatur strategi secara bertahap. Modal kecil bukan lagi halangan untuk menang besar!

Salah satu fitur terbaik yang disukai banyak pemain saat ini adalah SLOT DEPOSIT Q-RIS. Dengan teknologi QRIS, kamu hanya perlu scan QR dari aplikasi e-wallet seperti Dana, OVO, Gopay, hingga mobile banking. Prosesnya cepat, instan, dan pastinya aman tanpa harus ribet input manual.

Cara Cerdas Menang Slot Gacor

Untuk menang bermain slot, kamu nggak bisa cuma mengandalkan keberuntungan. Pemilihan waktu bermain, jenis slot, hingga pengelolaan modal punya peran besar. Salah satu cara paling efektif adalah bermain saat jam ramai, di mana banyak pemain aktif sehingga sistem mesin lebih dinamis dalam membagikan reward.

Selain itu, bermain dengan nominal kecil lalu perlahan menaikkan taruhan saat slot mulai sering membayar adalah strategi klasik yang masih ampuh digunakan hingga kini. Fokus juga pada slot dengan fitur scatter, free spin, dan buy feature karena peluang menangnya lebih besar.

Alasan Harus Pilih Situs Terpercaya

Bermain di situs yang nggak terpercaya bisa berisiko fatal: dari akun diblokir sepihak hingga saldo tidak bisa dicairkan. Karena itu, pastikan situs pilihan kamu punya lisensi resmi, testimoni positif dari pemain lain, dan layanan CS yang cepat tanggap.

Situs seperti DELUNA4D tidak hanya menyediakan sistem game yang fair, tapi juga punya bonus harian, turnamen slot, dan event mingguan yang menambah peluang kamu untuk menang besar. Ditambah lagi, proses withdrawal yang cepat dan tidak ribet adalah nilai plus yang sangat penting.

Tren Slot Online Tahun 2025

Slot tahun 2025 menghadirkan banyak fitur baru: ada slot berbasis augmented reality, fitur komunitas live chat, bahkan integrasi sosial media. Semua ini menjadikan slot bukan hanya permainan, tapi juga ajang berinteraksi dan berbagi strategi sesama pemain.

Beberapa slot juga mulai menawarkan fitur multi-betting dan otomatisasi bermain, yang memungkinkan kamu menjalankan beberapa mesin sekaligus. Ini sangat menguntungkan bagi pemain yang ingin maksimalkan waktu dan peluang.

Penutup

Dunia slot online tidak pernah sepi peminat, dan dengan hadirnya inovasi seperti slot deposit QRIS, fitur gacor harian, dan modal kecil, semakin banyak orang bisa merasakan keseruan bermain dengan aman dan nyaman. Pastikan kamu memilih situs terpercaya agar pengalaman bermainmu benar-benar maksimal.

Jika kamu ingin memulai pengalaman bermain di situs terbaik dan paling direkomendasikan tahun ini, kunjungi langsung DELUNA4D dan rasakan sendiri kenapa platform ini jadi pilihan banyak pemain slot online di Indonesia.

Kamis, 12 Januari 2017

Cerita S3x Sensasi S3x Di Kamar Temen


Hari senin pagi bulan oktober 2016, saat itu sekitar pukul 08.00, aku merasa suntuk. Untuk menghilangkan rasa suntuk itu aku mempunyai ide untuk pergi ke sebuah wisata hutan cagar alam kecil di di dekat kotaku. Sesampainya disana, aku-pun segera memarki motorku di parkiran yang disediakan oleh pengelola cagar alam itu. Setelah memarkir aku mulai masuk kehutan. Saat itu karena bukan hari libur suasana wisata alam itu-pun sepi.

Disana udara terasa sejuk menemani penelusuranku di hutan pinus itu. banyaknya pohon pinus di hutan cagar alam itu, sungguh menghilangkan rasa suntuku. Ditengah perjalananku ketika aku sedang menikmati kesunyian dan kesejukan hutan itu, tiba-tiba aku melihat sesosok gadis manis berjilbab yang sedang duduk sendiri disebuah bangku kayu pada sebuah rumah kayu yang memang disediakan untuk beristirahat oleh pengelola wisata alam itu.

Saat itu aku melihat dari dari kejauhan, gadis itu mengenakna seragam putih abu-abu. Jelas itu adalah anak SMA yang sedang membolos sekolah. Pada suasana sepi itu, otak-kupun mulai berfikiran kotor, dan sesaat Penisku-pun ereksi, hha. Coba kalian bayangkan deh para pembaca, di hutan yang sesepi itu hanya ada aku dan gadis SMA berjilab yang manis itu, ira-kira pa yang akan terjadi, hha.

Dalam pandanganku dari kejauhan aku-pun berfantasi jika saja aku bisa menikmati Vagina gadis cantik berjilbab itu ditengah hutan yang sunyi dan sejuk ini, pasti sensasi-nya mantap sekali para pembaca. Sesaat setelah aku berfantasi, aku-pun mulai mencoba menghampiri dan menyapa gadis SMA berjilab yang sedang duduk termenun seorang diri,

“ Assalamu’alaikum cantik… ”, ucapku menyapanya dengan nada bicara sedikit keras agar dia kaget.
.
Saat itu gadis itu-pun sedikit kaget dengan sapa’anku dan dia dengan cepat menoleh kearahku. Terlihat sekali wajahnya cantiknya yang putih, berhidung mancung, mempunai bibir tipis yang berwarna kemerahmudaan dan ber kacamata minus yang menghiasi wajah cantik-nya itu,

“ Wa’alaikumsalam… Ihhh… Mas ngagetin aja… ”, jawabnya dengansenyum manis-nya.
Terdengar suaranya yang lembut, hal itu menambah gejolak birahiku. Sesaaat otakku berfantasi membayangkan suara desahanya bila saja aku bisa membenamkan Penisku pada kewanitaanya,
“ Hemmm… lagi ngapain ? ”, tanyaku.

Saat itu dengan mencuri-curi pandang aku menatap tubuhnya, terlihat sekal untuk seorang siswi SMA. Pantatnya bulat, tubuhnya padat berisi namun langsing, dengan tinggi semampai. Buah payudara-nya terlihat sedikit mononjol dibalik seragam putih osis lengan panjang dan jilbab putih yang terulur menutupi payudara-nya,

“ Lagi ngelamun. ”, Jawabnya sambil tersenyum manis.

“ Ngelamunin apa ? ”, tanyaku lagi, memancing pembicaraan.

Sambil semakin mendekat hingga disampingnya. Siswi berjilbab itu memandangku seksama seakan menilai, lalu menjelurkan lidahnya padaku, menggoda. Aku tersenyum,

“ Kenalin, Risky ”, Ucapku sambil mengulurkan tanganku.

Lalu siswi berjilbab itu tersenyum dan menyambutnya,

“ Fitri ”, ucap-nya.

Tangannya yang bersentuhan dengan tanganku terasa sangat halus. “ lagi ngapain disini sendirian ? Bolos yaa… ”, ucapku mengganggunya,

Fitri -pun berjilbab itu segera berdiri didepanku,

“ Iya nih… lagi BT di sekolah… ”, ucap-nya sambil menggerutu.

“ Memang kenapa ? Habis putus cinta yah ? ”, tanyaku nakal.

“ Sok tau deh kamu, nggaklah sekarangkan jadwalnya olah raga… guru olah raganya rese… sukanya grepe-grepe… ”, jawab Fitri .

Tangannya sudah dilipat didepan dada, semakin membuat tonjolan buah payudara-nya terlihat. Hatiku semakin tidak karuan,

“ Tapi diam-diam suka kan, hahaha… ”, ucapku menggoda.

“ idiiiih…jijik, tau… ”, jawabnya sambil sok bergidik.

“ eehhh… digrepe-grepe bisa enak lhoo… ”, ucapku terus memancing.

Fitri -pun itu hanya tersenyum simpul sambil kembali menjulurkan lidahnya genit,

“ Oh iya Fit, mau gak, masuk lebih dalem ke hutan ? Ada tempat yang buagus banget deh… ”, ucapku.
Padahal aku berbohong,

“ yang bener ? Ahh, gak mau ah…ntar Fitri mau diapa-apain, lagi… ”, jawabnya, sambil masih tersenyum genit.

“ ga papa deh… ayo ikut… diapa-apain kan ga papa kalo enak. ”, Ucapku seolah bercanda.
Padahal otakku sudah memikirkan banyak jurus untuk mendapatkan tubuh gadis cantik berjilbab itu.
“ iya deh. ”, Jawab Fitri akhirnya, membuat hatiku seolah meloncat saking
senangnya.

“ tapi janji gak diapa-apain yah. ”, Jawabnya lagi.

“ gak kok, ntar tak kasih yang enak- enak″ jawabku lagi.

Akhirnya kami pun berjalan menyusuri jalan setapak sambil bercakap-cakap dan menikmati keindahan hutan. Beberapa lama, setelah kami berada semakin masuk kedalam hutan, kami menemukan lagi sebuah tempat beristirahat. Sebuah batu besar panjang 2 meter, dengan atap dari daun pinus sekedar menahan jika ada hujan. Fitri berlari kecil menuju tempat itu dan duduk dubatu itu,

“ istirahat dulu, capek… ”, kata gadis manis berjilbab itu.

“ oke. ”, Ucapku sambil duduk disampingnya.

“ jadi gak nih, mau yang enak-enak ? ”, ucapku kembali memancing.

“ gak mau ah… emangnya Fitri apaan… ”, ucap-nya sambil pura-pura marah.

Aku semakin medekatkan dudukku pada gadis berjilbab bertubuh sekal itu.

“ yah, kan Fitri cantik… mas jadi gak tahan… ”, bisikku ketelinganya yang masih tertutup jilbab.
Pelan kuraih tangan kanannya yang halus, lalu kuremas dan kubelai. Gadis cantik berjilbab itu menatapku, namun diam saja. Terlihat wajahnya merah karena malu. Segera siswi berjilbab itu menarik tangannya dan memalingkan tubuhnya agak membelakangiku, karena tatapan sayunya bertemu dengan tatapanku. Pelan-pelan kupeluk Fitri dari belakang pelan- pelan.

Gadis cantik berjilbab bertubuh sekal itu sedikit berontak,

“ jangan mas… Fitri gak mau… ”, bisiknya sambil sedikit berontak,

“ Nggak papa Fitri , ntar mas kasih enak… ”, bisikku ke telinganya yang tertutup jilbab.

Kudaratkan ciumanku di pipi kanannya. Fitri masih tegang, mungkin karena tidak pernah dipegang cowok. Apalagi Penisku yang sudah ereksi dibalik celana jeansku dari tadi, menempel di pantatnya karena aku sudah duduk menkangkang. Kugenggam tangan kirinya dengan tangan kananku, tangan kiriku memeluknya, sementara bibirmu mulai menciumi pipi dan telinganya,
“ Oughhh… Sssss… Aghhhh… ”, desah lirihnya.

Aku palingkan wajahnya sehingga aku mudah mencium bibirnya yang mungil, pelan saja dan siswi berjilbab itu mulai menanggapinya. Kupermainkan lidahku dengan lidahnya, sementara kuputar pelan-pelan tubuhnya sampai menghadapku (masih dalam keadaan duduk). Dengan cukup cepat kupeluk mesra dia agar tidak semakin berontak, kedua tanganku mengelus-elus punggungnya dan terkadang kuremas lembut kedua pantatnya.

Pantatnya begitu menggairahkan. padat berisi sampai-sampai ingin rasanya meremas dan menciuminya. Penisku sudah semakin tegang. Pelan- pelan sambil terus kucumbui gadis SMA berilbab yang sudah pasrah itu, kubuka ritsleting celanaku dan kukeluarkan Penis besarku. Gadis itu seolah tertegun bingung karena tidak tau apa yang harus ia lakukan. Langsung kubimbing tangannya untuk mengelus- elus dan mengurut seluruh bagian Penis.

Terasa nikmat Penisku dibelai dan diurut oleh tangan halus siswi lugu berjilbab itu. Kusandarkan Fitri pelan-pelan didinding kayu gubuk istirahat itu, bibirku semakin bergerilya di seluruh permukaan wajahnya yang cantik,

“ Oughhh… Ssshhh… ”, desahnya semakin membuatku bernafsu.

Dengan bibirku yang tetap aktif, tangan kananku mulai menelusuri badannya, kuelus-elus pundaknya, lalu turun ke dada kanannya, menyusup kebalik jilbabnya, meremas buah dada sekalnya. Kuraba pelan, lalu mulai remasan-remasan kecil, siswi berjilbab itu mulai menggeliat. Buah payudara-nya terasa kenyal dan kencang, semakin kuperlama remasanku, dengan sekali- kali kuraba perutnya.

Tanganku mulai membuka satu- persatu kancing seragam SMA lengan panjangnya, dan menyusup masuk didalam bajunya, mengelus perutnya dan Fitri kegelian. Tanganku yang masih di dalam bajunya, mulai naik kepayudara-nya dan meremas kedua gunung kembarnya, jariku keselipkan pada BH-nya agar menjangkau putingnya untuk kupermainkan,

“ Ssssss… Aghhh… Oughhh… ”, Desah Fitri semakin menjadi.

Karena branya sedikit kencang dan mengganggu aktivitas remasanku, maka tanganku segera melepaskan semua kancing bajunya dan kemudian kait branya kubuka, sehingga longgarlah segel 2 bukit kembar itu. Bajunya kusingkap kesamping, sementara Bh-nya kusingkapkan keatas, menampakkan keindahan payudara-nya, putih mulus, kedua putingnya mencuat mengeras ingin dijilati. Sudah saatnya nih beraksi lidahku.

Kemudiana aku-pun menjilati, kusedot- sedot, kucubit, kupelintir kecil kedua putingnya. Fitri mulai meracau tidak karuan manahan nikmatnya permainan bibirku di kedua payudara-nya. Kubuka baju dan branya sehingga tubuh atasnya hanya tinggal ditutupi jilbab putih membungkus kepalanya yang sengaja tidak kulepaskan. Gairahku semakin membara melihat gadis berjilbab yang lugu terengah- engah keenakan.

Aku merangsang dengan baju yang sudah terbuka memperlihatkan buah payudara-nya yang putih ranum menggunung. Tubuhnya yang putih, dua bukit ranum dengan dua puting mencuat indah, wajahnya memerah, keringat mengalir, ditambah desahan-desahan yang menggairahkan, sungguh pemandangan yang tidak boleh disia-siakan. Kucumbui bibirnya lagi, dengan kedua tanganku yang sudah bebas bergerilya di kedua bongkahan payudara-nya.

Nafas kami menderu menyatu, mendesah. Perlawanan gadis cantik berjilbab tadi sudah tidak terasa lagi. Untunglah hutan itu sepi, sehingga desahan Fitri yang semakin keras tidak membuatku takut ketahuan. Kulepas baju seragamnya dengan sedikit paksaan, kusibakkan jilbabnya sehingga tidak menutupi payudara-nya, lalu Kucumbui dan kujilati badannya, mulai dari pundak, turun ke payudara-nya.

Sengaja kujilati bongkahan payudara-nya berlama- lama tanpa menyentuh putingnya, kupermainkan lidahku disekitar putingnya. Kutempelkan tiba-tiba lidahku ke puting kanannya dan kugetarkan cepat, tangan kiriku mencubit-cubit puting kirinya, Fitri semakin kelojotan menahan geli-geli nikmat. Enak sekali menikmati bukit kembar cewek jilbaban. Tangan kananku mulai merayap ke pahanya, yang masih tertutup rok abu- abu panjang.

Saat itu aku raba naik turun, terkadang sengaja menyentuh pangkal pahanya, Terakhir kali, tanganku merayap ke pangkal paha, menyingkapkan rok abu-abu panjangnya keatas sehingga celana dalamnya terlihat. Dengan satu jariku, kugesek-gesek Vagina-nya yang ternyata sudah basah sampai membekas keluar di celana pendeknya. Kedua kaki gadis berkulit putih berjilbab berwajah lugu itu langsung merapat menahan geli.

Tanganku mengelus pahanya dan membukanya, menjalar ke kemaluannya, lalu semua jariku mulai menggosokkan naik turun ke pada area kewanitaan-nya,

“ Sssssss…. udah mas… Oughhh… eummm… enak mas… ”, geliatnya sambil meremas pundakku erat.

Kulumat bibirnya, tanganku mulai menyusup menguak CD-nya, meraba Vagina-nya. Fitri semakin terangsang, dengan desisan pelan serta gelinjang- gelinjang birahi. Tak lama kemudian siswi berjilbab itu mendesis panjang dan melejang-lejang. Ia menggigit bibir bawahnya sambil matanya terkatup erat, lalu Vagina-nya berdenyut- denyut seperti denyutan Penis kalau melepas mani. Fitri lalu menarik nafas panjang.

Basah mengkilap semua jariku, karena mungkin Fitri tidak pernah terasang seperti ini, lalu kujilat sampai kering,

“ Mas jahat, ucap-nya Fitri gak akan diapa-apain… ”, kata siswi berjilbab bertubuh sekal itu sambil memelukku erat.

“ tapi Fitri suka kan… enak kan… ”, ucapku semakin bernafsu.

Sudah saatnya Penisku dipuaskan. Kucium bibirnya lembut, kubimbing lagi tangannya untuk meremas dan mengurut Penisku. Gantian aku yang melenguh dan mendesis, menahan nikmat. Posisiku kini berdiri didepan Fitri , kuturunkan celanaku dan kuminta Fitri untuk terus memijat Penisku,

“ harus digimanain lagi nih ? ”, tanyanya bingung sambil tetap mengelus-elus batang kejantananku.
Terlihat disekitar ujung Penisku sudah basah mengeluarkan cairan bening karena ereksi dari tadi,
“ Ya diurut-urut naik turun gitu, sambil dijilat seperti menikmati es krim ”, ucapku.

Dimaikan-nya Penisku dengan malu-malu lalu dijilati Penisku, ekspresi wajahnya seperti anak kecil. Fitri-pun dengan pelan-pelan mulai memasukkan Penisku ke mulutnya dan,

“ Oughhh… Fit, jangan kena’in gigi, sakit tauk !!! ”, ucapku.

Saat itu dia tertawa sembari tetap mengulum Penisku. Setelah aku menegurnya kemudian dia-pun mulai mengkulum lagi dan kini tersasa lebih enak, walaupun masih amatir,

“ Sssss… Oughhhh… ”, desahku menahan nikmat.

Saat itu Fitri-pun terlihat semakin cepat menggerakan maju mundur kepalanya,

“ Mas, ini-nya dijilatin juga nggak ? ”, ucap-nya lagi sembari menyentuh buah zakarku.

“ Iya dong sayang, semuanya deh, tapi jangan sampai kena gigi yah !!! ”, ucapku.

Lalu dijilatilah dan diemutnya zakarku, setiap jengkal kemaluanku tidak luput dari jilatannya, hingga kemaluanku basah kuyup,

“ Aghhhh… Oughhh… Yeahhh… ”, desahku dengan semakin menekan-nekan kepalanya.

Dimasukkannya batangku pelan-pelan ke mulutnya yang mungil sampai menyentuh tenggorokannya, Penisku dikulum-kulum, divariasikan permainan lidahnya dan aku semakin menggeliat. Terkadang d siswi berjilbab itu juga menjilati lubang kencingku, diujung kepala Penis, sehingga aku hampir melompat menahan nikmat dan geli yang mendadak. Dilanjutkannya lagi kocokan ke Penisku dengan mulutnya.

Pelan-pelan kubelai kepalanya yang masih terbungkus jilbab dan aku mengikuti permainan lidah Fitri , kugoyangkan pantatku searah. Enak sekali permainan bibir dan lidahnya, Fitri sudah mulai terbiasa dengan kejantanan cowok. Akhirnya, badanku mulai mengejang,

“Fit, aku mau keluar… Oughhh… Sssshhh… ”, dan sengaja dipercepat kocokanya pada Penisku dengan tangannya. Tidak lama setelah itu,

“ Cruttttttttttt…Cruttt… Cruttt… ”,

akhirnya Sperma-ku berhamburan keluar banyak sekali, sebagian kena wajahnya dan mengotori kacamatanya, dan sebagian lagi meluber di tangan Fitri dan Penisku. Fitri sempat terkejut melihat pemandangan menakjubkan itu,

“ iihh… jijik… apa nih mas… ? ”, ucap-nya sambil mengernyit.

“ ini namanya air mani, Fit… coba aja enak lho… bisa menghaluskan kulit kalo dilumurin ke wajahmu… ”, ucapku menerangkan.

Dengan sedikit keraguan siswi berjilbab itu pelan-pelan menjilat Sperma-ku yang meluber di Penisku,

“ Asin dan gurih, enak juga ya mas ? ”, ucap-nya sambil menelan semua spermaku sampai habis bersih dan kinclong.

Yang menyembur diwajahnya ia ratakan sehingga wajahnya mengkilap karena air pejuhku. Akus emakin terangsang melihat gadis berjilab melakuka nhal itu. Tanpa membuang waktu lagi, aku yang mempunyai stamina dan birahi yang berlipat segera kembali mendorong badannya agar bersandar di dinding kayu gubug itu. Bibirnya yang indah dengan lipgloss itu kulumat dengan penuh birahi. kurasakan siswi berjilbab itu mulai mendesah dan menggeliat menahan birahi.

Kuremas-remas payudara-nya yang sudah menunggu dari tadi untuk dinikmati lagi. Kuraba-raba lagi Vagina si Fitri , pinggangnya menggeliat menahan nikmat sekaligus geli yang demikian hebat sampai pahanya merapat lagi. Kembali kusingkapkan rok abu-abunya ke perutnya, setelah tadi sempat turun lagi, sengaja tidak kupelorotkan CD- nya, karena aku ingin melihat pemandangan indah dulu.

Wow, CD-nya pink tipis berenda dan mungil, sehingga dalam keadaan normal kelihatan jelas bulu-bulunya. Lalu aku berlutut didepan selangkangannya. Kakinya kubuka diiringi desahan tertahan gadis SMA berjilbab berwajah cantik itu. Tangan kirinya menutup mulutnya seakan berusaha menahan nafsu birahi yang tak tertahankan. Tangan kanannya ada dipundakku, namun tidak berusaha menahan ketika aku maju dan mulai menjilati kedua pahanya.

Saat itu kujilati dari bawah sampai ke pangkalnya, lalu kucium aroma lembab dan agak amis dari Vagina-nya yang membuat laki-laki manapun semakin bernafsu. Kujilat sekitar pangkal paha tanpa mengenai Vagina-nya, yang membuat Fitri semakin kelojotan. Kupelorotkan CD-nya pelan-pelan sambil menikmati aroma khas Vagina-nya, lalu kujilat CD bagian dalam yang membungkus keanitaan-ya.

Sesaat aku terpesona melihat Vagina-nya, bulunya yang tertata rapi tapi pendek-pendek, bibirnya yang gundul mengkilap terlihat jelas dan rapat, di tengah-tengahnya tersembul daging kecil. Vagina yang masih suci ini semakin membuatku bergelora, Penisku mulai berontak lagi minta dipijat Fitri . Mulutku sudah tidak sabaran untuk menikmati sajian paling lezat itu, lidahku mulai bergerilya lagi.
Pertama kujilati bulu-bulu halusnya, rintihan Fitri terdengar lagi. Terbukti titik lemah Fitri ada di Vagina-nya, begitu siswi berjilbab itu menggerakkan pantatnya, dengan antusias lidahku menari bergerak bebas di dalam Vagina-nya yang sempit (masih aman karena selaput dara berada lebih ke dalam). Begitu sampai di klitorisnya (yang sebesar kacang kedelai), langsung kukulum tanpa ampun,
“ Aghhhh… Ssshhh… Oughhh… Mas… enak Mas… Aghhhh… ”, desah Fitri.

Fitri yang masih perawan mendesah sambil menggeleng-geleng kepalanya yang masih terbungkus jilbab menahan serbuan kenikmatan yang menggila dari lidahku. Dengan gerakan halus, kuusap-usap klitorisnya dan siswi berjilbab itu makin kelojotan dan tidak begitu lama terjadi kontraksi di Vagina-nya. Aku tau Fitri akan klimaks-nya lagi, makin kupercepat permainan lidahku.

Sesaat kemudian, sambil tangan kirinya semakin menutup mulutnya semakin erat,gadis berjilbab berseragam abu- abu putih itu menjerit sambil badannya meregang. Mengalirlah dengan deras cairan cintanya itu, tentu saja yang telah kutunggu-tunggu itu. Kujilati semua cairan yang ada sampai Vagina-nya mengkilap bersih, rasanya segar, gurih dan enak sekali. Beberapa saat, kubiarkan Fitri istirahat.
Sambil tersengal-sengal mengatur napas terduduk lemah dibangku panjang digubug itu, bersandar didinding. Aku duduk disebelahnya lalu kupeluk erat dengan mesra, kukecup keningnya, dan kedua pipinya. Sambil memandangku, wajahnya tersenyum malu. Nampak wajahnya merah padam setelah mengalami klimaks-nya, serta malu karena melakukannya denganku.

Aku menduga baru kali ini siswi berjilbab itu merasakan nikmat begitu dasyat, sampai lemas sekujur tubuhnya. Setelah nafasnya mulai normal, kucumbui bibirnya dengan lembut,

“ Nikmat sekali kan Fit ? Ingin lagi ? Masih kuat kan ? ”, ucapku dengan mencium bibirnya lagi.
Gadis cantik berjilbab itu hanya diam sambil memalingkan wajahnya, namun tidak ada penolakan dari tubuhnya. Kupalingkan lagi wajah cantknya menghadapku dan kucium rada lama bibirnya dengan lembut. Pelan-pelan aku kembali memosisikan tubuhku dihadapannya. Penisku tepat berada didepan Vagina-nya. Kulepaskan celana dalam seksinya, lalu lambat- lambat kumajukan pinggulku, menggesekan Penisku ke Vagina-nya,

“ Oughhhh… Ssssssshhhh… ”, gadis manis berjilbab itu kembali mendesah bergairah, pasrah kusetubuhi ditengah hutan yang sunyi itu.

Baju seragam SMA nya sudah teronggok dilantai gubug, disamping celana dalamnya. Wajah gadis alim berjilbab itu yang pasrah membuatku nyaris tidak mampu mengendalikan birahiku. Kulumat bibirnya dengan rakus, tanganku bergerak ke bawah dan menggenggam Penisku, semakin intens menggesek-gesekkan Penisku ke Vagina ranumnya, membuat siswi berjilbab itu semakin menggelinjang karena rangsanganku.

Sembari melumat bibirnya, tangan kiriku turun mengusap payudaranya dengan gerakan melingkar di bawahnya menuju ke arah puting lalu menyentil dan memilin pentil gadis cantik berjilbab itu. Kemudian gantian punggungnya kuusap dengan usapan ringan sampai siswi berjilbab itu merasa kegelian,

“ Oughhh… Mas… Ughhhh… geli mas… Nikmat Mas… Aghhh… ”, desahnya.

Tangan kanan gadis berjilbab itu mencengkeram erat pundak kiriku sampai membuat pundakku lecet karena kukunya, sementara secara refleks tangan kirinya mulai ikut meremas-remas buah dada kirinya. Kakinya membuka lebar melingkar dipingganggku. Tatapan gadis berjilbab itu sayu, dikuasai sepenuhnya oleh nafsu birahi. nafasnya memburu. Siswi berjilbab itu memejamkan matanya.
Desahan dam rintihannya semakin keras ketika kucumbui kening, pipi dan kujilat dan kugigiti daun telinganya dari luar jilbabnya,

“ Fitri, mas akan kasih kenikmatan yang luar biasa buat kamu, tapi awalnya bakal sakit sedikit, tapi kalau udah terbiasa pasti enak nanti enak… ”,ucapku menenangkan gadis manis berjilbab lugu itu yang akan kurenggut keperawanannya.

“ Iya mas, pelan-pelan yah mas… Fitri takut… ”, desahnya, namun tanpa penolakan karena sudah pasrah.

Dengan birahi yang sudah di ubun- ubun, aku mengangkat sedikit pantat Fitri , untuk memberi posisi nyaman pada persetubuhan ini. Kupegangi kedua belah pahanya dan semakin kubuka kakinya lebar-lebar. Terlihatlah belahan Vagina-nya agak kehitaman dengan bagian dalam yang kemerahan, dihiasi rambut tipis,

“ Aghhhh… ”, Fitri melenguh panjang, badannya goyang kekanan kekiri, kuberikan rangsangan tambahan.

Kujilati pusar dan perutnya, lalu ke paha dan betisnya. Kugigit dekat pangkal pahanya sampai memberkas merah,

“ Mass… Kamu… Oughh… sudah… Fitri nggak tahan… ”, ucapnya lagi.

Saat itu kutatap wajahnya dengan tatapan menenangkan. Matanya sayu pasrah. Ia menggigit bibir bawahnya berusaha menahan birahi dan mempersiapkan diri pada rasa sakit yang kukatakan akan dirasakannya. Susah payah kumasukkan Penisku yang sudah keras dan besar ke Vagina-nya yang becek, dan,

“ Zlebbbbbbbbb… Aghhhhhh…. ”, desahku.

Aku mulai memasukan Penisku ke liang Vagina-nya pelan-pelan. Sulit sekali memasukan Penisku ke liang Vagina gadis manis berjilbab itu saking rapatnya. Fitri berteriak,

“ Aowwwwww… sakiiittt mas… Ssssshhhh… ”, ucapnya kesakitan.

Saat itu aku yang tidak peduli karena sudah terlanjur nafsu memulai melakukan gerakan maju- mundur dengan pelan-pelan. Gadis berjilbab bertubuh sekal itu membalas dengan menjambak rambutku. Aku terus melakukan genjotan terhadap Vagina-nya yang sangat nikmat itu,

“ Aowww… Aghhhh… sakit mas… ”, ucap Fitri lagi.

Saat itu aku mulai mempercepatkan gerakan maju- mundurku, dan Fitri-pun berteriak,

“ Aghhhhhhhhhh… ”,

Kemudian aku mengeluarkan Penisku dari Vagina-nya dan langsung keluarlah darah segar mengalir dari Vagina Fitri turun ke pahanya, dan membasahi bangku tempat kami bersenggama. Setelah beristirahat beberapa helaan nafas, kembali kutekan pantatku perlahan dan dengan pelan dan teknik maju mundur yang membuat Fitri semakin kelojotan, akhirnya masuklah semua Penisku ke dalam Vagina sempit legit gadis SMA berjilbab itu,

“ Aghhhh… Mas… sakit, sakit tapi enak mas… Aghhh… lagi mas… ”, gadis berjilbab berparas cantik dan lugu itu meracau dan mendesah mulai keenakan.

Vagina-nya mulai terbiasa dihujam Penisku. Fitri menaikan pantatnya dan aku menekan lagi pelan-pelan, terus berlangsung beberapa lama, kian lama kian cepat,

“ Aow… Ssss… Aghhh… Fitri mau enak lagi mas… ”, racau Fitri.

Saat itu aku semakin kencang menggenjot Vagina-nya dengan Penisku. Siswi berjilbab itu diam sejenak sambil memegang lenganku,

“ Sudah keluar lagi Fit ? ”, tanyaku.

“ Sebentar lagi Mas… Aghhh… ”, jawab Fitri.

Secara tiba-tiba kugerakkan pantatku maju mundur agak memutar dengan cepat, batangku terasa mau patah. Fitri kelojotan sambil melejang-lejang nikmat. Fitri meremas remas payudaranya dan menggigit jarinya sendiri dan matanya terpejam. Jepitan kaki di pinggangku menguat. Dinding Vagina gadis cantik berjilbab itu terasa menebal sehingga lubangnya menjadi lebih sempit. Siswi berjilbab itu memelukku dan mengulum bibirku,

Saat itu aku benamkan Penisku dalam-dalam dan kurasakan denyutan di dinding Vagina serta dasar rahimnya. Penisku terasa disiram cairan yang hangat. Kutekan tyubuhnya didinding gubug dengan tubuhku. siswi berjilbab itu masih terus mengejang dan menggelinjang menikmati klimaks-nya. Kubiarkan Penisku terendam dalam cairan Vagina-nya. siswi berjilbab itu mendesah dan merintih penuh kenikmatan.

Kami diam sejenak. Kuberikan kesempatan untuknya beristirahat dan mengatur nafasnya. Matanya masih tertutup. Sejenak kurangsang Vagina-nya dengan gerakan pada otot kemaluanku. siswi berjilbab itu mendesah dan membuka matanya. Dikalungkannya kedua tangannya pada leherku,
“ Fit, sekarang giliran mas yaa… ”, ucapku berbisik.

Saat itu fitri tidak menjawan dana hanya mengangguk saja. Masih tersisa klimaks-nya, dengan tubuh yang masih mengejang. Kugerakkan lagi pantatku maju mundur dan memutar. Perlahan-lahan dan semakin lama semakin cepat. Kurasakan Vagina-nya lebih becek dari semula, namun aku tidak mau menghentikan permainan untuk mengeringkannya. Gesekan kulit Penis dengan dinding Vagina gadis manis berjilbab itu masih terasa nikmat.

Gairah Fitri itu-pun kini mulai bangkit lagi. Iapun mengimbangi gerakanku perlahan-lahan. Setelah beberapa saat kemudian gerakannyapun juga semakin cepat. Kutarik pantatku sampai tinggal kepala Penisku saja yang menyentuh bibir Vagina-nya, dengan gerakan cepat dan bertenaga kuhempaskan lagi ke bawah. Badan siswi cantik berjilbab itu terguncang. Kurapatkan pahanya, kemudian kakiku menjepit kedua kakinya.

Aku menurunkan tempo permainan sambil beristirahat sejenak. Sesaat kemudian kukembalikan pada tempo semula. Aku hanya menarik turunkan Penisku sampai setengahnya saja. Jepitan Vagina siswi cantik berjilbab itu lebih terasa. Kurasakan aliran darah di Penisku semakin cepat,

“ Fit, Aku mau keluar… Aghhh… ”, ucapku.

“ jangan keluarin dulu Mas, kita barengan ya Mas keluarinya… Aghhhh… ”, pintanya.

Kukangkangkan kaki siswi cantik berjilbab itu kembali. Kedua betisnya kujepit di ketiakku. Dalam posisi demikian maka Vagina-nya terbuka lebar sekali,

“ Mas… Oughhh…”, ucap Fitri dengan tubuhnya mengejang.

“ Fit, aku juga mau keluar… Oughhh… ”, ucapku.

Saat itu kurasakan cairan Vagina Fitri bertambah banyak, sementara itu ujung Penisku berdenyut denyut. Tubuhnya bergerak seperti kuda Sumbawa yang melonjak-lonjak liar,
“ Fitri … Oughhh… aku mau keluar Fit… Aghhhh… ”, ucapku menjelang klimaks.
Tidak lama kemudian kurasakn denyutan kencang di batang kejantananku dan,
“ Cruuutttt… Cruttt… Cruttt… ”,

Pada akirnya aku-pun menyemburkan spermaku di dalam liang senggama-nya, saking banyaknya spermaku, sampai-samapai spermaku tertumpah keluar dari liang senggama-nya. Pada akhirnya Fitri-pun mendapatkan klimaks-nya setelah berusaha sesaat sebelum Penisku berhenti menyeburkan sperma-nya. Saat itu aku benamkan dalam-dalam Penisku, denyu demi denyutan pada otot-otot alat kelamin kami saling memberikan kenikmatan yang luar biasa.

Setelah puas menikmati sisa-sisa klimaks kami, kami berpelukan dengan badan bersimbah keringat. Jilbab Fitri basah karena keringat kami berdua. Sungguh nikmat bercinta dengan gadis yang masih Virgin. Singkat cerita setelah beristirahat beberapa saat, kami-pun segera membenahi pakaian kami, kemudian kami-pun segera keluar dari hutan. Sebelum kami berpisah kukecup mesra kening dan bibir-nya dan tidak lupa aku meminta dia agar minum pil anti hamil yang selalu aku bawa didompetku.
Pada saat itu aku juga memberinya 5 lembar seratus ribuan untuknya, kemudian kuantarkan dia kembali kerumahnya. Sesampainya dirumahnya sebelum aku pergi aku-pun meminta nomer Handphone-nya agar kami bisa berkomunikasi dan bisa merasakan kenikmatan persetubuhan lagi. Sejak saat itu kamipun sering bertemj dan bersetubuh hingga saat ini. Selesai.
Selamat Anda Mendapatkan Kesempatan Menang Di PokerMulia
=+=Bonus Refferal Seumur Hidup =+=
=+= Bonus Rollingan Terbesar=+=

80% Di Jamin Kemenangan Anda Bermain Di PokerMulia.COM
Buruan Daftarkan Dan Mainkan Sekarang Juga !!!

Click Sini Untuk Daftar

Rabu, 11 Januari 2017

Cerita Sex Pacar Gue Yang Paling Binal Dalam Seks

Cerita Sexs – Haloo nama gw leo,gw kuliah di tahun ke 4 sekarang dan gw punya pacar yang binalnya minta ampun dulu di smp gw namanya anggi,dan kalo bicara yang namanya tidur ama cw gw ngelakuiin pertama kali di bangku smp dulu sama dengan anggi ,dan karena itu juga gw punya pacar yang tetap ampe sekarang gw kuliah,kejadiannya tepat di gudang sekolah gw yang tercinta ini pas gw melakukan ini gw kelas 3 smp dan pacar gw kelas 2 smp .Ni ceritanya tapi kalo jelek jangan protes ya.

Gw sekolah di suatu smp swasta di jakarta,ngomong2x gw termasuk orang yang tenar di sekolah gw (maklum tajir,juga wajah gw juga lumayan dan gw osis di sana).Singkat cerita cewe di sekolah gw banyak yang ngejar dan mau ama gw tapi hanya sedikit cw yang gw ajak tidur ama gw,sekolah gw termasuk sekolah swasta yang favorit di daerah gw sekali kalo engga sekola gw menang sesuatu pasti ada yang mengharumkan nama sekolah gw,di sekolah gw di cap playboy tapi biar di cap gitu masih banyak cw yang mau ama gw dari sekian banyak cw di sekolah gw ada 1 cw di sekolah gw yang pengen banget gw cobaiin namanya anggilina,cantik,imut,kulitnya putih,rambut sebahu warna pirang biru dan sepintas mirip cina dan yang paling gw suka dari dia adalah pantat ama dada gadis tsb tumbuh gd melebihi temen cw ya .

Anggi pangilan tuk cw ini dan dia termasuk cw yang nakal ato bisa dikatakan binal sekali di sekolah,ada2x aja dulu tingkahnya yang buat orang awam ato guru geleng pala pernah dia tari telanjang di kelas,ciumman di kelas,ampe sepongin ama fetting di wc sekola nih cw termasuk primadona sekola gw banyak cowo yang mau ngajak dia jadian cuma tuk “tidur” ama dia tapi di tolak secara halus karena menurut dia,dia engga mau sembarang cowo yang masukin kontolnya ke memek dia.

Pas hari senin pagi seperti biasa gw ama gw berangkat dan engga biasanya gw terlambat ( gw kaga pernah terlambat sekalipun ) dan ternyata banyak siswa yang terlambat dan dari pada di hukum ,gw main di gudang sekolah sambil ngerokok di gudang sekolah ( gw sering ngerokok disitu ) dan digudang sekolah gw liat anggi lagi asyik baca buku,gila ni cw baca bacaan novel cowo dewasa.Dia baca sambil ngusap2x dadanya dan sesekali jarinya di masukkin ke memek,”ahhh….ahhh….ahhh” gitu kira2x desahan ya ni cw lagi coli kali pikiran gw ,

langsung aja gw buka pintu gudang sekola itu kontan dia kaget gw cuma terpana ngeliat memek dia yang di hiasi jembut yang lumayan tebal ” ehhh…leo gw ngapain loe…kaget..gw ” kata dia terkejut sambil cepat – cepat ngerapiin celana dalamnya “ahh engga,lagi ngapain loe” kata gw ” iya,coli ya” kata gw nambahin ” ihhh…. engga… lagi baca aja” kata dia seraya nunjukin majalah itu ke gw “gi loe mau engga jadi bokin gw “kata gw “bokin loe”kata dia “iya “kata gw mendekat seraya mengelus memek anggi yang taunya udah basah itu “ehmmm….mauuu”kata anggi merem melek dan mundur serta memakai celana dalamnya lagi

“mau engga loe tidur ama gw ” kata gw langsung ” ama loe ” kata dia kaget.”Iya ama gw,abis ama siapa lagi loe kan bokin gw ” kata gw nambahin ” engga ahhh takutt ” kata anggi “takut,takut apaan ” kata gw “takut hamil “kata dia “engga la,kalo hamil ya gw tanggung jawab “kata gw “bener mau tanggung jawab” kata anggi senyum “kapan mau ML ama gw”kata anggi” disini aja entar siang abis anak2x ama guru balik” kata gw seneng kegirangan”

entar sore jam 3 aja” kata anggi ” tapi gw boleh minta duit engga,buat bayaran sekola gw nunggak 4 bulan nih ” kata anggi “emang loe belum bayaran sekola gi ” kata gw bingung “belon kan uangnya gw pake buat beli majalah ini ” kata anggi senyum ” iya nih ” kata gw seraya mengeluarkan 4 lembar seratus ribuan ” kembaliannya buat loe aja gii ” kata gw ” gw tunggu loe disini ya nanti ” kata gw ” bye sayang,tunggu gw ya” kata anggi seraya mengecup gw dan kami masuk sekolah di pelajaran ke dua.

Jam 3 sore guru ama murid di sekola gw pulang dan gw minta ijin ama mang diman,pinjem kunci sekola buat urusan sesuatu seraya masukkin 2 lembar seratus ribu ke kantong mang diman,gw liat sepi gw ke gudang sekolah yang letaknya agak sepi dan terbelakang di sekolah gw,ada,anggi lagi nenggak minuman dingin.

“ayo mulai aja ” kata anggi ” ayo aja ” kata gw ” boleh,tapi jangan sangar ya ” kata anggi lalu gw melepas celana panjang dan celana dalam ” anggi kata lo siapa yang paling gd diantara cowok yang pernah loe liat ” kata gw seraya menyorongkan ****** gw ” ehhh…keliatanya sih lu udah putih panjang lagi ” kata anggi malu2x “gii… loe buka donk baju luu …” kata gw dan anggi pun membuka baju serta celana abu2xnya dan jreeng telah berdiri di hadapan gw si anggi cw seksi yang sudah telanjang bulat engga makai apa 2x berdiri di depan gw

“wuihhh..bener..kata…orang…badan loe kualitas nomer satu gi” kata gw,gw lalu memeluk anggi dan mencium anggi serta meraba pantat anggi dari belakang dan ciumman gw turun ke leher dan tangan gw pindah ke depan dan gw langsung mengusap – ngusap memek anggi dengan tangan dan memasukkan jari tengah gw di memek anggi “ahh..sakiitt..tauuu..”kata anggi terhentak

lalu jari gw berganti bermain di bibir memek anggi dan gw mau anggi melakukan sesuatu dan gw mengghentikan tangan gw di memek anggi dan gw meminta anggi berdiri di depan s*****kangan gw dan menyuruh melakukan blow job lalu dia segera melakukannya dan gw mengarahkan anggi ke depan ****** gw dan menyuruh memasukkan ****** gw ke mulut anggi dan mengangkat tangan anggi memegang pantat gw dan gw memaju – mundurkan ****** gw seperti menyetubuhi mulut mungil anggi

dan dengan mulutnya anggi mengulum dan ****** gw di sedot sedot,****** gw di kulum biji zakarnya di maju mundurkan ****** gw di mulut anggi yang mungil itu ,****** gw kadang kadang di jepit diantara dada anggi yang bulat seksi tsb dan anggi menyedot kepala ****** gw dan sensasi yang di berikan anggi serta dadanya itu enak sekali dan gw tidak hentinya mengerang dan dengan keras kedua tangan gw menjambak rambut anggi kedepan dan ke belakang sampai biji zakar gw menghantam muka anggi dengan keras” eehhmmm… .eenakghhhh…. giii… enakgghhh… teruss. .giii” kata gw ngerasa kaya kesetrum listrik jutaan watt pas mulut imut anggi mengemut dan menyedot keras dan
sesudah ****** gw mengkilat karena ludah anggi itu ,anggi berkata “sayy.. .isepp… memek…

anggiii… donk” dan gw langsung ke bawah dan langsung mencium memek anggi baunya wangi merangsang itu dan gw langsung menjilat memek anggi seraya mengeluar mesukkan jari tengah gw ke memek anggi dan kadang2x kedalam anus anggi,gw sedot sedot clotoris anggi dan anggi pun tak hentinya mengerang “trerus…. leooo…. sedottt… memekkk… anggiiii” kata anggi,gw makin gila menyedot dan mengeluar masukan jari gw ke memek dan anus anggi “leooo… memekkk…

anggiiii…”kata anggi “kenapa.. memek… anggiii” jawab gw seraya menekan nekan jari gw

“memek angggiii basahhh” kata anggi ” anggi… mauuu… keluarrrrr….” dan anggi mengejang dan menjambak rambut gw ke memeknya dan dia merasakan orgasme yang pertamanya sesudah itu gw berkata ” gi gw boleh kan masukin ****** gw ke sini ” sambil mengusap – usap kontolnya ke memek anggi ” boleh aja pelan2x ya ” kata anggi seraya merem melek akibat perlakuan jari dan ****** gw di memek anggi lalu gw pelan – pelan masukin kepala ****** itu ke guanya anggi dan tidak bisa masuk meleset lalu gw lumurin tangan gw dengan ludah dan gw mencoba dan setelah setengah ****** itu masuk anggi memekik keras “acchhh… ouww..

sakitt.. dii..pelan.. pelan..donk… luu…. jangan sangar gitu ” setelah kepala batang keras tersebut masuk kemudian gw mencium leher anggi dan sesudah anggi terangsang gw menghentakkan batang ****** gw sehingga masuk seluruhnya ke memek anggi dan anggi menjerit seraya memeluk punggung gw ” achhh…. leooo.. perihhh….” jerit anggi setengah menangis “tenang gii entar juga enak cuma sebentar kok sayy” kata gw seraya mencium dan meremas dadanya supaya dia tenang lalu gw mulai bergerak maju mundur pelan sekali supaya anggi engga merasa sakit ” achhh…ohhh… enakkkghhh…. leooo.. enakk… trusss.. leoooo…”kata anggi merem melek,mulut anggi tak hentinya meracau

“enakkk…leooo…terusss” racau anggi “enakkk….apa…”kata gw seraya mempercepat genjotan gw di dalam memek anggi “kontollll… leooo.. enakkk” racauan anggi yang sudah tak beraturan itu dan gw bergerak sedikit cepat dan anggi seraya menaikan kakinya dan terus mengusap – usap pantat gw yang gerakannya semakin cepat dan gw hanya bergerak maju mundur seraya memegang dan mengelus – elus paha putih anggi dan sesekali menampar paha anggi seraya sesekali menyedot dada anggi yang membusung keras dan leher anggi yang wangi tsb dan setelah 15 menit anggi di genjot oleh gw anggi merasakan sesuatu yang mau keluar dari liang memeknya

” achhh… diiii…. gw…. mauuuu….” jerit anggi “mauu…apa…”kata gw “memek anggii… keluarrr…. keluarrr… genjotttt…. yangg…. kerassss… donkkkk… sayyy” kata anggi dan gw segera mengeluar masukan ****** gw dengan cepat dan keras “keluariinn.. aja.. giii.. biar… memek… loe… jepit.. kontoll… leooo “kata gw seraya menaikkan lagi tempo genjotan di memek anggi dan anggi yang sudah tidak tahan itupun menjerit takkala menahan orgasmenya “anggi…. sayangg….. leoooo” dan anggipun merasakan orgasme keduanya dan tubuh anggi pun mengejang dan otomatis menjambak rambut gw kebelakang dan kedua kakinya naik dan menjepit pinggang gw sesudah itu langsung melemas dan jatuh di atas kardus di sampingnya ” dua.. kosong… sayang..” kata gw

“say…kita coba dogie style yu” kata gw seraya membalik tubuh anggi ke posisi seperti orang merangkak,lalu dengan cepat gw menusuk anggi dari belakang dan bleesssshhh ****** gw yang panjang dan putih itu masuk lagi ke memek anggi dari belakang lalu gw mulai kerja lagi keluar masuk memek anggi dan anggi hanya merem melek dan mengoyangkan kepalanya kekanan dan kiri dan sesekali juga mengoyang anusnya kekiri dan kekanan sesuatu ketika gw bergerak dengan cepat dan kasar sekali sampai bunyi anus anggi yang bersentuhan dengan perut gw berbunyi nyaring dan badan anggi tesodok – sodok dan terguncang – guncang dan buah dada anggi yang besar itu beranyun – anyun dan desahan anggi bertambah nyaring dan gerakan anus anggi semakin erotis.

Gw terus menyodok memek gw dengan gerakan yang sangat cepat dan setelah 10 menit berdogie style dengan anggi akhirnya gw menyerah dan merasa pertahanan gw akan jebol dan gw mengenjot anggi dengan cepat dan sesuatu ketika gw menancapkan kontolnya di memek gw dan meremas dada anggi dengan keras dan tiba – tiba gw berteriak kepada anggi seraya menancapkan batang ****** ke memek anggi yang sekali jadi sehingga anggi pun memekik dan kepalanya mendongak keatas seraya melepas ****** gw di mulutnya itu”achhhh….”jerit anggi

”accchhhh…. giii… gw… mauu…. keluarrrghhhh… terimaaa…. nihhhh…. pejuuuuu… gueee” gw mengerang dan tangannya berganti meremas buah anus anggi dengan kencang dan pada saat itu pula gw mengeluarkan spermanya yang jumlahnya banyak itu di dalam memek anggi ” enakk.. giii…

enakkk… memek… loe… enakkk” kata gw seraya sedikit bergerak keluar masuk lagi di memek anggi tuk merasakan sedikit kenikmatan lagi sampai muncratan sperma terakhir ****** gw dan mencabut ****** gw dan menyuruh anggi membersihkan ****** gw dengan lidahnya

dan sesudahnya gw yang kecapaian duduk di kotak di samping tubuh anggi yang mengkilat akibat keringat itu lalu gw mau mendekati anggi lagi ,dan meminta sekali lagi tapi yag ini lain,gw dari dulu pengen nyoba yang namanya anal seks dan banget – banget pengen nyobain anus si anggi yang semok dan padat itu lalu dengan sedikit diolesi vaseline punya anggi gw lumuri batang gw yang mengeras lagi dan anus anggi dan gw mulai penetrasi dengan ****** keras gw ke dalam anus anggi ” achhh…. leo… sakiiitttt…. sakiittt….” rintih anggi pas kepala ****** gw memaksa masuk ke anus anggi yang kecil tsb

” gila…giii…pantat… loe… enakghhh..” seraya bergerak maju mundur pelan – pelan 5 menit waktu yang di butuhkan tuk ****** gw masuk seluruhnya “gila …. loe… pantat….. memang…. cocok… disodomi… gii…”kata gw lalu dengan semangat gw gerakin ****** gw keluar masuk anus anggi dengan cepat sambil mengusap buah pantat anggi dan juga kadang kadang seraya tangan kanan gw menjambak rambut anggi ke atas “gila…bener bener anus nomer satu ” kata gw sambil terus mengenjot anus anggi dan teriakan anggi terdengar semakin nyaring dan melengking ketika ******

gw bergerak keluar masuk anusnya dengan cepat,”achhh…. leooo… sakitttt…” erang anggi,gw tau teriakannya itu engga bisa kedengeran oleh siapapun karena gudang itu jauh dari depan sekolah dan sekolah lagian lagi sepi dan itu yang buat gw makin semangat memompa ****** gw di anus anggi .
Baru kali ini gw ngerasaiin yang namanya anal seks dan dengan kenikmatan anus seorang yang seksi padat pula dan kerasa nikmatnya ampe ubun – ubun gw,gw lalu mencengkram pinggul anggi dengan kedua tangan gw dan mengeluarkan – masukkan ****** gw dengan sangat cepat ” ayooo…. giii…

ngentootttt… luuuu… ngenttttottt…..” caci gw seraya sesekali menampar anus semok anggi kiri dan kanan sampai kelihatan anusnya kelihatan memerah dan anggi hanya bisa menjerit seirama sodokan ****** gw di dalam liang anusnya yang sedang di tusuk oleh ****** gw ” ahhh.. .le… akiiittt… leoo.. .jangannnn…. cepeeettthhh…. cepettthhhh… donkkkkhhh… achhhh… sakittt..” rintih anggi meminta gw bergerak pelan

tapi gw udah terbang ke langit ke tujuh dan tidak perduli akan permintaan anggi yang menjerit itu dan terus mengenjot anus semok ini dengan cepat dan gw ingin lebih kasar lagi mensodomi anus anggi yang semok ini dan menggenjot anus semok ini dan dengan gerakan cepat aku memulai aktivitas dengan anus semok ini lalu tiba – tiba anggi memekik panjang “achhhh…. achhhh…. gilaaaa…

looooo…… perihhhhh…. tauuuu… sakiitttt” jeritan melengking dari anggi pas ****** gw tarik hingga tinggal ujungnya dan memasukkannya dengan cepat dan keras sekali jadi ke dalam anus anggi dan keringat dingin pun menetes deras di punggung anggi dan saat itu pula gw menggangkat anggi dan punggung anggi bersentuhan dengan dada gw dan tangan gw meremas – remas buah dada anggi yang bulat seksi tersebut seraya menyedot lehernya,

bau harum dari lehernya yang buat gw makin gila menggenjot mundur maju anus anggi dan napas anggi kelihatan memburu dan tangan anggi tak henti – hertinya meremas tangan gw yang sedang meremas dada anggi sendiri dan gw memegang tangan anggi dan menaruh ke belakang punggung gw dan mengangkat paha anggi seperti orang buang air besar dan setengah menundukan anggi ke bawah dan gw mulai lagi bergerak mundur maju menyodok anus anggi dengan cepat dan semakin keras meremas buah dada anggi seraya mencaci dan memaki anggi,anggi hanya meremas anus gw dan bergerak maju mundur seirama ****** gw didalam anusnya yang sempit tersebut dan gw makin gila menyodok anus anggi dengan cepat seperti gw ingin menghancurkan anus seksi anggi

“ngenntootttt..luuu… pelacuurrrrhh…. caboo… .jebolhhh… luuuu… jebolllhhh… rasaiinnnchhh… nichhh… makann… nihhhhhh” caci gw seraya meremas dada anggi dengan keras sekali dan kadang kadang menampar buah dada anggi ” ohhhh….. ahhhh…. leooo… anggiiii.. .enggaaa.. .kuaaattt… lagiiiiii… ceeeppeettttaaannn…. donkkkk” rintihan anggi terdengar lagi ” ayooo…. giiii… sebentarrhhhh…. laghiiiiii…..” kata gw seraya menunggingkan dia lagi “ahhh… ohhhh.. .ahhhh…. ahhhh..”desahan anggi yang semakin tidak beraturan ,”giiii…..leooo engga tahann…. mauuu…

leooo….. mauuu……. keluarrrghhh…. sayanghhh… diii… dalammm… pantattt… kamuuu” dan
“kamuuuu…. jadiiii…. pacarrrrr… akuuu….”kata gw dan gw menancapkan ****** gw di anus anggi sekali jadi sehingga terbenam seluruhnya sampai keliatan buah zakarnya saja di anus mungil seksi padat anggi “angggiiii…… sayanggg…. leooooo” jeritan terakhir anggi dan cratt crattt crattt sperma gw meledak kembali tapi ini meledak di dalam anus anggi dan gw seketika itu pula gw menekan ****** gw di anus anggi ke dalam sampai muncratan sperma terakhir gw kedalam anus anggi ini .

Napas gw dan anggi tersengal – sengal sehabis 20 menit gw menggenjot anus anggi habis habisan dan “achhh…. enakkk” jerit gw ketika ****** gw tercabut dengan sendirinya dari anus anggi ” makasih ya gi gw puas banget ” kata gw seraya mengelus rambut dan mencium pipi dan meremas buah dada anggi,anggi hanya tersenyum dan anggi kusuruh membersihkan ****** gw dari sisa sperma dan anggi pun berlutut di depan ****** gw dan dengan mulut dan lidahnya lagi

dia membersihkan penis gw dari lumuran sperma sampai bersih serta memijit batang ****** gw dan tidak disangka dia menyedot ****** gw dan menelan sisa sperma gw yang sedikit keluar dari ****** gw dan rasanya ngilu dan enak banget ” iya…gw..juga nikmatin kok perlakuan loe tadi enak ” kata anggi seraya memakai bajunya kembali dan kami berdua keluar dari gudang dan sebelum keluar gw sempat melihat darah di atas karung buku yang menjadi alas kami “main” dan gw menunjuk tempat alas “main”gw dan anggi tadi “wahh… giii… loe..”kata gw ” iya… gw masih virgin..”kata anggi yang sayu karena kecapaian dan hanya melempar senyum ke gw

” elo nyesel gi berbuat gitu ama gw kalo nyesel,dan kalo terjadi apa apa gw mau kok tanggung jawab”kata gw seraya mengelus rambut anggi yang tiba – tiba memeluk dan menangis “:emang kamu engga main main dengan yang tadi” kata anggi dengan mata berair dan gw memeluk tubuh mungilnya “ehhmm… engga.. la .. gw serius ” kata gw “kan anggi hanya cw bispak disini apa kamu engga malu ama temen2x kamu “kata anggi terisak isak “cw bispak kok perawan,mau engga jadi bokin gw “kata gw “engga tau,tapi emang anggi suka ama leo dari dulu dan pas anggi pagi digudang anggi

ngebayangin di entot ama leo ” kata anggi “wahhh… beneeerrr… nihhh… jadii..gimana donk” kata gw
dan anggi hanya tersenyum dan gw keluar mengambil mobil dan mengantar anggi ke rumahnya “gw tunggu tlp loe say” kata gw seraya mencium bibir anggi dan memasukan kartu nama berisi no tlp gw ke dalam saku bajunya dan sesudah itu gw pulang ke rumah dengan membawa perasaan yang bahagia dan membawa kenangan biru yang romantis di gudang sekolah gw dan menunggu calon pacar gw telpon dan malamnya jadi anggi menelepon gw dan mengatakan perasaannya dan bahwa dia mau jadi bokin gw dan ingin mengulang saat itu lagi,

tapi dengan syarat dia mau jadi cewe satu satunya dan sejak itu gw ama anggi jadian dan pernah saat itu gw pacar gw anggi,andi dan pacar yang kami berdua menjebol keperawannya di gudang sekolah yang sama (gw jebol pantat anggi dan gw juga jebol pantat ita..maruk pantat ya ) ita selalu melakukan perbuatan nikmat itu berempat di wc sekolah,di hotel,kontrakan kami,ato dimana saja,pernah gw “tidur”

ama anggi ama ita sekaligus dan kalo ama anggi tak terhitung jumlahnya kayanya tuh memek udah memble tapi ajaib lo memek ama anus anggi tetap sempit kaya dulu lain ama ita yang jalannya udah ngegang karena banyak di sodomi ama andi pacarnya dan itu yang ngebuat gw ketagihan dan nyeret dia tuk tidur bareng mulu dan engga mau coba memek ama anus selain punya cw gw,liburan anak – anak pada belajar tapi gw ama anggi malah ngentot abis – abisan pernah suatu hari gw ama anggi dan melakukannya di alam terbuka pas gw berempat kemping di gunung dan gw melakuannya di batu besar disana

itulah cerita rahasia di gudang sekolah kami gw,temen gw andi serta anggi pacar semok gw yang seksi dan mungkin karena ketagihan ama memek ama anus anggi gw jadian ampe sekarang gw kuliah.
Selamat Anda Mendapatkan Kesempatan Menang Di PokerMulia
=+=Bonus Refferal Seumur Hidup =+=
=+= Bonus Rollingan Terbesar=+=

80% Di Jamin Kemenangan Anda Bermain Di PokerMulia.COM
Buruan Daftarkan Dan Mainkan Sekarang Juga !!!

Click Sini Untuk Daftar

Adik Ipar

Sebut saja Mona, adik perempuan istriku. Mona memiliki perawakan yang sangat menggoda,

tingginya sekitar 167cm dengan tubuh langsing serta bentuk lekuk tubuhnya begitu sangat
menggoda sekali. Usianya juga masih muda baru sekitar 30 tahunan. Mona juga sudah bersuami
namun didalam pernikahannya Mona belum dikaruniai anak. Hubungan keluarga antara
keluargaku dengan keluarga Mona sangat dekat sekali, sering kali kita berlibur bersama.

Mona bekerja diperusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan tempatku bekerja namun
berbeda perusahaan. Sehingga kami sering bertukar pikiran yang membuat akhirnya kita
menjadi akrab.

Suatu hari Mona mengajaku untuk bertemu, dia mengatakan ingin berbicara sesuatu kepadaku.
aku pun mengiyakanya karena aku penasaran apa yang akan dikatakan oleh Mona. Akhirnya
setelah kita berjanjian disuatu café setelah pulang kerja, akhirnya aku menemui Mona.

Setelah aku sampai dicafe, Mona sudah menunggu disitu. “Maaf telat Mon, udah nunggu lama
ya??” tanyaku sambil cipika cipiki. “Enggak kok mas, baru sebentar terus mas Datang”
jawabnya. “Ooowh,,, yaudah pesen makanan dulu Mon” ucapku.

Sambil menunggu makanan yang kita pesan datang, kita ngobrol kemana-mana, hingga akhirnya
Mona membuka pembicaraan “Mas kalau sama mbak Rini (istriku) biasanya sehari melakukan
hubungan ranjang berapa kali mas??” tanya Mona. “kamu kenapa kok tiba-tiba tanya begitu
Mon??” tanyaku balik. “Gak papa mas, 

Cuma ingin tau aja kok mas, berapa kali mas??” tanya
Mona. “Sehari sekali aja kok Mon, tapi sebisa mungkin aku membuat puas mbakmu dengan
beberapa kali dia mencapai orgasme” jawabku. “Aaahhh enak ya jadi mbak Rini” ucap Mona
dengan wajah termenung. “Kok enak, emangnya beda ya?? Kalau kamu sendiri berapa kali dalam
sehari??” tanyaku. “Suamiku shari bisa sampai 4 kali mas minta dilayanin, namun aku gak
pernah bisa merasakan yang namanya orgasme mas” balas Mona. “Waaah suami kamu kurang
teknik itu Mon, makanya gak bisa buat kamu puas” jawabku sambil tertawa menggoda Mona.

“Mas kapan kebali lagi” tanya Mona. “Belum tau Mon, emangnya kenapa Mon??” tanyaku. “Aku
besok lusa ditugaskan kantor untuk kebali mas, mas bisa nemenin Mona?? Tanya Mona.
“Eeemmmm….oke deeh mas temenin” jawabku. “Makasiiih mas” ucap Mona dengan wajah senang
terpancar diraut mukanya. Setelah itu jam sudah menunjukkan 9 malam, akhirnya aku dan Mona
memutuskan untuk pulang.

Pada hari yang ditentukan kita pergi ke Bali berangkat dari Jakarta jam 10.00, pada saat
tiba di Bali kami langsung menuju Hotel Four Season di kawasan Jimbaran, hotel ini sangat
bernuansa alam dan sangat romantis sekali lingkungannya, pada saat menuju reception desk
saya langsung menanyakan reservasi atas nama saya dan petugas langsung memberikan saya 2
kunci bungalow, pada saat itu Mona bertanya kepada saya, oh dua ya kuncinya, saya bilang
iya, soalnya saya takut lupa kalau berdekatan dengan wanita apalagi ini di hotel, dia
menambahkan ngapain bayar mahal-mahal satu bungalow saja kan kita juga saudara pasti tidak
akan terjadi apa-apa kok, lalu akhirnya saya membatalkan kunci yang satu lagi, jadi kita
berdua share 1 bungalow.
Iklan Sponsor :

Saat menuju bungalow kami diantar dengan buggy car mengingat jarak antara reception dengan
bungalow agak jauh, di dalam kendaraan ini saya melihat wajah Mona, ya ampun cantik sekali
dan hati saya mulai bergejolak, sesekali dia melemparkan senyumnya kepada saya, pikiran
saya, dasar suaminya tidak tahu diuntung sudah dapat istri cantik dan penuh perhatian
masih disia-siakan. Di dalam bungalow kami merapikan barang dan pakaian kami.

saya menyiapkan bahan meeting untuk besok, sementara dia juga mempersiapkan bahan presentasi.
Pada saat saya ingin menggantungkan jas saya tanpa sengaja tangan saya menyentuh buah
dadanya karena sama-sama ingin menggantungkan baju masing-masing, saya langsung bilang
sorry ya Mon betul saya tidak sengaja, dia bilang sudah tidak apa-apa anggap saja kamu
dapat rejeki. Wow, wajahnya memerah tambah cantik dia.

Lalu kita nonton TV bersama filmya up close and personal, pada saat ada adegan ranjang
saya bilang sama Mona wah kalau begini terus saya bisa tidak tahan nih, lalu saya berniat
beranjak dari ranjang mau keluar kamar, dia langsung bilang mau kemana sini saja, tidak
usah takut deh sambil menarik tangan saya lembut sekali seakan memohon agar tetap di
Moninya, selanjutnya kita cerita dan berandai-andai kalau dulu kita sudah saling ketemu
dan kalau kita berdua menikah dan sebagainya Saya memberanikan diri bicara, Mon kamu kok
cantik dan anggun sih, Mona menyahut nah kan mulai keluar rayuan gombalnya, sungguh kok
sih saya tidak bohong, saya pegang tangannya sambil mengelusnya, oww geli banget, Derik
come on nanti saya bisa lupa nih kalau kamu adalah suami kakak saya. Biarin saja kata
saya.

Perlahan tapi pasti tangan saya mulai merayap ke pundaknya terus membelai rambutnya tanpa
disangka dia juga mulai sedikit memeluk saya sambil membelai kepala dan rambut saya.
Akhirnya saya kecup keningnya dia bilang Derik kamu sungguh gentle sekali. Oh, indahnya
kalau dulu kita bisa menikah saya bilang, Abis kamunya sih sudah punya pacar.

Lalu saya kecup juga bibirnya yang sensual, dia juga membalas kecupan saya dengan agresif
sekali dan saya memakluminya karena saya yakin dia tidak pernah diperlakukan sehalus ini.
Kami berciuman cukup lama dan saya dengar nada nafasnya mulai tidak beraturan, tangan saya
mulai merambat ke daerah sekitar buah dadanya. Dia sedikit kaget dan menarik diri walaupun
mulut kami masih terus saling berciuman.

Kali ini saya masukkan tangan saya langsung ke balik BH-nya, dia menggelinjang. Saya
mainkan putingya yang sudah mulai mengeras dan perlahan saya buka kancing bajunya dengan
tangan saya yang kanan, setelah terbuka saya lepas BH-nya. Woww, betapa indah buah
dadanya, ukurannya kurang lebih mirip dengan istri saya namun putingnya masih berwarna
merah muda mungkin karena dia tidak pernah menyusui putranya, Mona terhenyak sesaat sambil
ngomong, Derik kok jadi begini.

Mon saya suka ama kamu, terus dia menarik diri. Saya tidak mau berhenti dan melepaskan
kesempatan ini, langsung saya sambar lagi buah dadanya kali ini dengan menggunakan lidah
saya sapu bersih buah dada beserta putingnya. Mona hanya mendesah-desah sambil tangannya
mengusap-ngusap kepala saya dan saya rasakan tubuhnya semakin menggelinjang kegelian dan
keringat mulai mengucur dari badannya yang harum dan putih halus.Cerita Sex Terbaru
Lidah saya masih bermain diputingnya sambil menyedot-nyedot halus. 

Dia semakin
menggelinjang dan langsung membuka baju saya pada saat itu saya juga membuka kancing
roknya dan terlihat paha yang putih mulus nan merangsang, kita sekarang masing-masing
tinggal celana dalam saja, tangannya mulai membelai pundak dan badan saya, sementara itu
lidah saya mulai turun ke arah pangkah paha.

Dia semakin menggelinjang, Oww Derik nikmat dan geli sekali. Perlahan saya turunkan celana
dalamnya, dia bilang Derik jangan bilang sama siapa-siapa ya terutama kakak sayaSaya
bilang emang saya gila kali, pakai bilang-bilang kalau kita. setelah celana dalamnya saya
turunkan saya berusaha untuk menjilat clitorisnya yang berwarna merah menantang. Pada
awalnya dia tidak mau, katanya dia belum pernah begituan, nah sekarang saatnya kamu mulai
mencoba.

Lidah saya langsung menari-nari di clitorisnya, dia meraung keras, Ohh,Derik, enaakk
sekali, saya, saya tidak pernah merasakan ini sebelumnya kamu pintar sekali sih,. Kemudian
saya jilat clitoris dan lubang Memeknya, tidak berapa lama kemudian dia menjerit, Auuww
saya keluar Derik Oohh nikmat sekali, dia bangkit lalu menarik dengan keras celana
dalamku.

Langsung dia sambar penis saya dan dilumatnya secara hot dan agresif sekali. Terus terang
istri saya tidak perah mau melakukan oral seks dengan saya, dia terus memainkan lidahnya
dengan lincah sementara tangan saya memainkan puting dan kelentitnya. Tiba-tiba ia
mengisap penis saya keras sekali ternyata dia orgasme lagi, dia lepaskan penis saya, Derik
ayo dong masukin ke sini, sambil menunjuk lubangnya.

Perlahan saya tuntun penis saya masuk ke Memeknya, dia terpejam saat penis saya masuk ke
dalam Memeknya sambil dia tiduran dan mendesah-desah. Ohh Derik biasanya suami saya sudah
selesai dan saya belum merasakan apa-apa, tapi kini saya sudah dua kali keluar, kamu baru
saja mulai. Waktu itu kami bercinta sudah kurang lebih 30 menit sejak dari awal kita
bercumbu.

Sekarang saya angkat ke dua kakinya ke atas lalu ditekuk, sehingga penetrasi dapat lebih
dalam lagi sambil saya sodok keluar masuk Memeknya. Dia terpejam dan terus menggelinjang
dan bertambah liar. Saya tidak pernah menyangka orang seperti Mona yang lemah lembuh
ternyata bisa liar di ranjang. Dia menggelinjang terus tak karuan.

Ohh Derik saya keluar lagi. Saya angkat perlahan penis saya dan kita berganti poMoni
duduk, terus dia yang kini mengontrol jalannya permainan, dia mendesah sambil terus
menyebut, Ohh Derik,ohh Derik. Dia naik turun makin lama makin kencang sambil sekali-kali
menggoyangkan pantatnya, tangannya memegang pundak saya keras sekali.

Iihh, uuhh Derik saya keluar lagi, kamu kok kuat sekali,come on Derik keluarin dong saya
sudah tidak tahan nih.Biar saja, kata saya, Saya mau bikin kamu keluar terus, kan kamu
bilang sama saya, bahwa kamu tidak pernah orgasme sama suami kamu sekarang saya bikin kamu
orgasme terus.Iya sih tapi ini betul-betul luar biasa Derik, ohh betapa bahagianya saya
kalau bisa setiap hari begini sama kamu.Ayo jangan ngaco ah, mana mungkin lagi, kata saya.
Saya bilang, Sekarang saya mau mencoba doggy style.Apa tuh, katanya.Ya ampun kamu tidak
tau.Tidak tuh, katanya. Lalu saya pandu dia untuk menungging dan perlahan saya masukkan
penis saya ke Memeknya yang sudah banjir karena keluar terus, pada saat penis saya sudah
masuk sempurna mulailah saya tusuk keluar masuk dan goyangin makin lama makin kencang.Cerita Sex Terbaru

Dia berteriak dan menggelinjang dan mengguncangkan tubuhnya. Derik, ampuun deh saya keluar
lagi nih. Waktu itu saya juga sudah mau keluar.Saya bilang,Nanti kalau saya keluar maunya
di mulut Mona.Ah jangan Mona belum pernah dan kayaknya jijik deh.Cobain dulu ya, akhirnya
dia mengangguk.

Tiba saatnya saya sudah mau orgasme saya cabut penis saya dan sambil dia jongkok saya
arahkan kepala penis saya ke mulutnya sambil tangan dia mengocok-ngocok penis saya dengan
sangat bernafsu. Mon, Ketika mau keluar langsung penis saya dimasukkan ke dalam mulutnya
tidak lama lagi.

Baca Juga Cerita Seks 

Crooott, crooott, croooott, croooott, penuhlah mulut dia dengan sperma saya sampai
berceceran ke luar mulut dan jatuh di pipi dan buah dadanya. Dia terus menjilati penis
saya sampai semua sperma saya kering saya tanya dia, Gimana Mon nikmat tidak rasanya.Dia
bilang, Not bad. Kita berdua tertidur sampai akhirnya kita bangun jam 11 malam.

Selasa, 10 Januari 2017

Cerita Mesum Cinta Terlarang Dengan PSK



Cerita terlarang dengan kupu kupu malam (PSK) ini awalnya waktu saya masih duduk di bangku SMA kelas III, setahun lalu... jadi waktu malam minggu saya jalan bedua dengan temen saya yang inisialnya J,cowo..


KISAH PSK - Pertama sih kliling-keliling aja.. nah sekitar jam 11, gak tau kenapa temen saya ini ngajak saya ketempat prostitusi, mungkin kalo yang disekitaran kota ***** udah gak asing ama yang namanya *****

Sumpah saya gak ada maksud mau main ama cewe-cewe disana, gak ada niat sama skali. Saya sih cuma pengen nemenin temen saya ini aja sekalian cuci mata, yaudah ngikut aja..

Udah nyampe dan udah masuk komplek’nya. jeng jeng jeng… PSK disana yang ngeliat body saya tinggi, lumayan cakep, putih, yaudah deh saya langsung digoda godain..

”sama aku aja!”
”jangan itu kudisan sama aku aja!”
”eyy ganteng sini dong!”, dll.

Saya terus aja ngikutin temen saya ini, trus dia brenti disatu rumah, katanya dalam rumah itu cewe’nya cantik-cantik.. yaudah saya suruh dia cepetan masuk, saya nunggu diluar, sambil duduk dikursi. Bete juga sih saya nunggu’nya sambil main hape aja, karena saya bukan perokok makanya gak ngrokok sambil nunggu temen.

Naah sekitar 5 menitan saya nunggu, ada tuh satu PSK nyamperin saya? lumayan cantik sih untuk ‘ukuran psk’.. gini percakapan kita waktu itu,
Keterangan,
TS=Saya dan PSK=E (inisial)

TS: (senyum-senyum..)
E: ”ni (sambil nyodorin rokok)”
TS: ”duh aku gak ngrokok hehe..”
E: ”yah laki kok gak ngrokok.. situ gak main mas? sama aku aja?

yang didalem ini (sambil nunjuk rumah tempat temen saya main) biasanya lama tuh, longtime.. aku lagi butuh uang juga ni..”

TS: ”ah enggak, aku nemenin temen doang.. loh emang kamu sepi malam ini? gak ada pelanggan? kan kamu cantik?”
E: (sambil ngrokok) ”aku lagi ada masalah.”
TS: ”masalah apaan?”
E: ”perlu situ tau?”
TS: ”oh hehe maaf..”

*hening skitar 5 menit*

E: (rokoknya habis) ”kayaknya kamu gak brengsek ya?”
TS: ”hah maksudnya?”
E: ”kan semua cowo brengsek? cuma kamu aja dateng kesini gak mau ngeluarin lendir”
TS: ”hehe bisa aja.. tapi gak semua cowo loh gitu, diluaran sana juga bnyak cowo baek-baek.. iya takut aja dosa.. belum lagi kalo kena penyakit apaaa gitu.. maaf ya kalo tersinggung hehe..”
E: ”ngapain minta maaf,emang bener kok.”
TS: ”ehm..nama kamu siapa?”
E: ”E**, nama panggilan aku dsini.. tapi kalo nama asli E*****. kamu?”
TS: ”aku R*** (nama disamarkan).. oh salam kenal ya.. ehmm.. kalo boleh tau kamu ada masalah apa sih ampe gak ada pelanggan? crita aja aku gak ember kok mulutnya…”

*obrolan semakin asyik sehabis kenalan*

E: ”gak papa males aja cerita.. yang jelas aku lagi butuh uang skarang”
TS: ”buat?”
E: ”buat ibu aku, diperutnya ada kayak benjolan gitu.. sebulan yang lalu sih udah dibawa ke puskesmas, diagnosa’nya semacam tumor kecil.. disuruh cepet-cepet operasi ke RSU.. tapi ya gitu deh, aku belom punya uang, mana job aku udah sepi lagi hufftt…”

Subhanallah… saya sempet speechless.. disitu mata saya berkaca-kaca banget kirain duitnya buat apa ? ternyata….

TS: ”yah knapa gak bilang dari tadi? aku sih mau aja bantu, tapi sekarang aku gak pegang uang? uang aku dirumah..”
E: ”capedeee gak usah ngomong”
TS: ”hehe..emang biayanya berapa?”
E: ”2 stengah juta.. tapi uang aku ada sejuta doang masih, 2 minggu ini aku kumpulin dikit-dikit..”
TS: ”kurang 1,5 ya? ehmm gini aja, kamu ada nomer hape?”
E: ”ada.. buat apa?”
TS: ”ya besok aku ksini lagi, 1,5 aku kasih ke kamu..”
E: ”beneran? tapi gak usah disini, kita janjian di tempat luar aja.”
TS: ”okelah .. berapa?”

Yaudah disitu kita tukeran nope, terus sdikit-sedikit ngobrol, terus gak lama temen saya keluar sambil benerin bajunya, lehernya kayak abis digigit drakula, terus saya sempet liat cewe’nya, beeuuuhhh IGO banget ternyata itu komplek untuk yang umurnya dibawah 20′an kata temen saya..!! tapi saya tetep istighfar.

Tibalah hari esok.
Duit saya dirumah cuma 900 ribu, jadi 600 irbu saya bobol tabungan saya di ATM, terus sekitar jam 3 siang saya sms dia, tapi katanya besok aja soalnya lagi ada arisan PSK tu komplek, nah ke esokan hari’nya si E sms saya untuk ketemuan di salah satu cafe, yaudah kita ketemuan….

Setelah kita ketemu ngobrol-ngobrol dikit, sambil saya traktir makan. Saya ajak jalan-jalan, pokoknya seharian saya ma dia, abis itu saya bawa dia ke pantai ‘bla bla bla’.duduk2 sbentar nikmatin angin sepoi-sepoi, trus saya kasih uang itu.. dan saya gak nyangka, dia langsung meluk saya sambil ngucap terimakasih..!!! dari suaranya dia kayaknya mau nangis gitu, wah bulu kuduk saya sempet berdiri sih dipeluk, soalnya baru kali itu yang meluk saya ‘bukan cewe biasa’ yaudah saya peluk balik deh, sambil ngucapin, ”iya sama-sama.. aku ikhlas kok bantu ibu kamu.. gak usah kamu ganti..”

Dan disitu dia ngungkapin semuanya, kalo dulu dia waktu SMP pernah diperkosa sama bapak tirinya..! kalo badannya gak gede aja udah saya tabok tu..! tapi sayang badan bapak tirinya gede, trus tato’an.

E: ”dulu sebelum aku kerja kayak gini, aku punya pacar, sama-sama satu skolah, dari sekian cowo yang ngejar aku, cuma dia yang aku terima, tapi ya gitu deh laki-laki, rata-rata pacaran nyari SEX doang! makanya aku males ama yang namanya cinta cinta, bulshit..”
TS: ”ya tapi gak semua cowo gitu kali..”
E: ”pastinya, contohnya kayak yang disamping aku.”
TS: (saya sempet lama loadingnya, dan sadar ternyata itu saya, yaudah saya ketawa..)”
E: ”iss sayah ketawa.. emang bener.. kamu orangnya baik di mata aku.. andaikan kamu mau jadi pendamping aku, senengnya hati ini haha.. tapi gak mungkin lah.”
TS: ”kok gak mungkin? kalo aku mau?”
E: ”haha dasar goblok (noyor kepala saya) ngapain kamu mau jadi pacar’nya cewe kotor terus bau lendir kayak aku gini?”
TS: ”husss kamu jangan ngomong kayak gitu lagi.. gak ada kata terlambat loh untuk bersihin hati kamu.. aku suka cewe yang apa adanya kok..”

bla bla bla bla yaudah saya nyatakan cinta ke E, disitu kita jadian deh....


Esoknya saya nemenin dia ke RSU ‘bla bla bla’ untuk operasi ibu’nya hampir 4 jam, udah slesai, lega dah.. ibu’nya ngucapin banyak-banyak terimakasih ke saya sambil nangis, saya jadi emosional banget karena di RSU itu bapak tiri’nya E nyamperin saya, mau ngomong 4 mata katanya saya sempet takut, tapi ternyata apa yang terjadi?

BT (bapak tiri): ”om bisa ndak minjem duit kamu, 500 ribu aja.. tapi jangan bilang-bilang ke E**.. si E** udah ndak ngasih om uang beberapa hari ini..”
TS: ”buat apa om? kan biaya RS’nya ibu sudah aku bayar?”
BT: ”mau bayar utang ke teman, ya kalau nda bisa ya nda papa, tapi jangan coba-coba nemuin E** lagi..”

Mau gak mau saya ke ATM lagi ngambil duit itu bukan untuk bayar utang, tapi untuk main judi paling....

Sekitar 2 minggu hubungan saya sama E berjalan lancar-lancar aja tuh, tapi hampir tiap malam saya mewek sebenarnya ada satu rahasia yang E rahasiain ke saya, padahal sebenernya saya udah tau udah 3 minggu, biaya kehidupannya + keluarga’nya saya yang biayain, soalnya E udah mau berenti kerja gituan dia juga udah saya suruh sering-sering sholat, ketakutan saya makin besar.. badannya makin kurus.. cekungan mata’nya makin keliatan, sebenernya E kena penyakit kelamin…

***FLASHBACK***

Waktu malam pertama saya kenal sama E, besoknya saya nyoba-nyoba ke komplek itu lagi, saya penasaran banget masa PSK secantik E ini gak ada pelanggannya lagi?? yaudah saya nyoba tanya ke Desi (nama sebenarnya), Desi ini yang maen ama temen saya malam itu, saya kasih dia 100 ribu, trus dia ungkapin semuanya percakapan kita kira-kira gini:

TS: ”si E** itu ada masalah apaan sih kok tadi malam gak ada pelanggan’nya? setau aku penghuni disini tiap malam pasti ada yang booking deh walau cuma 1..”
Desi: ”kamu siapa’nya E**?”
TS: ”aku temennya doang..”
Desi: ”ooh..!! ya gitu deh, kena penyakit.. kasian tu anak.. makanya pelanggan pada lari smua, takut ketularan..”
TS: ”hah? (muka kaget) maksud’nya penyakit apaan??”
Desi: ”iyaa dia itu positif kena Sifilis.. sebenernya sih bisa aja dia konsumsi Penisilin G dari RS, tapi uangnya dia kumpulin buat biaya kanker ibunya.. itu aja ibu’nya masih gak bisa bangun..”
TS: (coba tegar) ”oh gitu.. ehmm.. E** masih bisa sembuh tapi kan?”
Desi: ”kata dokter di puskesmas udah kecil kemungkinan deh, soalnya virus’nya udah menjalar, kapan itu dia meriksa minta temenin aku, makanya aku tau..”
TS: ”oh gitu.. yaudah makasih ya infonya? aku mau pulang..”
Desi: ”gak minum dulu?”
TS: ”enggak, mau pulang aja.. aku pulang dulu ya?”

—oooOOOooo—

Di jalan, sumpah saya speechless banget.. saya mau nangis banget dengernya.. disitu saya bertekad untuk jaga dia sampe pnyakit dia sembuh.. gak tau kenapa tiba-tiba saya jadi sayang sama E, gak kayak cowo laen malah lari setelah tau dia kena penyakit.. bego gak sih saya ini..???

Terus saya ngeliat dia makin lemah gitu, saya gak kuat, saya bawa dia ke RS ya gitu lah, vonis dokter dia kena sifilis akut, soalnya neurosifilis’nya udah nyebar ke sel-sel badannya,dan lama kelamaan bikin badan dia lumpuh, saya sih gak kaget, cuma dia’nya minta maaf ke saya soal’nya gak ngasih tau, jadi ya saya bilang aja kalo saya udah tau dari desi, dan saya sayang ma dia, dia penyakitan atau apalah saya tetep sayang ma dia, dia’nya langsung nangis meluk saya..

Hampir seminggu dirawat di RS, saya tetep jagain dia, bayangin coba, abis saya UN, saya gak langsung pulang kerumah, tp langsung ke RS buat jenguk dia, UN pun saya gak konsen, tapi alhamdulilah aja lulus dan akhirnya… tepatnya tanggal 30 April 2011, E hembuskan nafas terakhirnya di RSU tempat dia dirawat, sekitar jam 4 sore kalo gak salah.

Disitu ada bapak’nya, ibu’nya, temen-temen ‘satu kompleknya’, dan tentunya ada saya, saya nangis disitu, saya udah nyangka pasti akhirnya begini, makanya saya mau bahagiain dia di saat terakhir-terakhir hidup dia kayak janji saya pertama, dia gak di makamkan di kota itu gan,tapi dibawa ke kota ‘bla bla bla’,kampung halamannya, biaya perjalanannya saya yang tanggung, ibu’nya sama-sama orang temennya E satu komplek mbawa ksana, bapak tiri’nya kagak ikut, saya gak bisa ikut, soalnya lagi sibuk-sibuk’nya tes SNMPTN waktu itu saya kasihan ama ibu’nya, saya kasih uang saku juga selama di perjalanan, ibu’nya udah gak bisa tinggal di rumah dinas itu lagi,dia mau ninggalin suami’nya itu, makanya dia balik ke kampung halamannya, tempat keluarganya disana.. (kabar terakhir yang saya tau, ibu almh. jualan nasi bungkus di sana)

Semua kenangan tentang dia udah saya hapusin, yang tersisa cuma surat dari dia, kalung kesayangannya (skarang saya yang pake), foto dia di dompet saya, sama cincin..
Selamat Anda Mendapatkan Kesempatan Menang Di PokerMulia
=+=Bonus Refferal Seumur Hidup =+=
=+= Bonus Rollingan Terbesar=+=

80% Di Jamin Kemenangan Anda Bermain Di PokerMulia.COM
Buruan Daftarkan Dan Mainkan Sekarang Juga !!!

Click Sini Untuk Daftar

Cerita Mesum Dengan Pembantu Baru



Di tempat aku tinggal ada pembantu baru, lelaki, orangnya sepantaran aku, tinggi besar, lumayan ganteng, malah terlalu ganteng untuk jadi pembantu, harusnya jadi cover boy. Namanya Budi. Aku tertarik padanya karena dia type cowok idaman buatku. Aku kerap kali membayangkan gimana kalo aku dientot olehnya, memekku dienjot kontolnya yang dari luar celananya kelihatan menggembung, pertanda kontolnya besar.

Satu hari, aku tidak kerja sehingga dirumah seharian. Aku cuma pake daster yang mini tanpa bra, sehingga toketku bergerak2 kalo aku jalan. Kalo papasan dengan dia, kulihat matanya lekat menatap toketku yang bergerak2 itu, aku sih gak perduli. Siang itu gak ada siapa2 di tempat tinggalku. 


Aku duduk di meja makan membaca koran setelah menyantap makan siangku. Dia sedang ngepel di ruang makan. Aku sengaja mengangkangkan pahaku, sehingga dasterku yang mini itu makin tersingkap ke atas dan pastinya cd ku akan bisa dilihat dengan jelas oleh dia yang sedang ngepel itu. Aku tau bahwa dia pasti sedang melotot melihat paha dan cdku walaupun aku tidak melihatnya karena terhalang meja makan, karena dia tidak selesai2 ngepel lantai di sekitar meja makan itu. 

Aku kaget juga karena ternyata dia berani banget. Aku merasa ada rabaan di pahaku. Paha makin kukangkangkan karena aku tau pasti dia sedang ngelus2 pahaku. Aku jadi menggeliat2 karena rabaannya pada paha bagian dalam, “Aah”, erangku, karena napsuku mulai naik. “Kenapa Nes, napsu ya”, katanya. 


Dia memang memanggil semua yang sepantaran dia di tumah itu dengan namanya. “Tanganmu nakal sih”, kataku terengah. “Abis kamu nantang duluan sih. Udah tau aku lagi ngepel pake ngangkangin paha segala”, jawabnya dengan tetap ngelus2 pahaku, elusannya makin lama makin naik ke atas. Kini tangannya mulai meraba dan meremes memekku dari luar cdku, Aku semakin terangsang karena ulahnya, “Aah Bud, ines jadi napsu nih”, erangku. “Iya Nes, cd kamu udah basah begini. Kamu ternyata napsunya besar ya, mau ngentot gak dengan aku”, katanya terus terang. 

Aku terdiam mendengar ajakannya yang to the point itu. Aku yakin kontolnya pasti udah ngaceng berat. Terasa jarinya menyusup kedalam cdku lewat samping. Memang aku pake cd yang minim sekali sehingga dia mudah mengakses memekku dari samping cdku. Terasa sekali jarinya mengorek2 memekku mencari itilku, setelah ketemu langsung saja dikilik2nya. “Bud…”, erangku. 

Memekku menjadi makin basah. Aku duduknya menjadi setengah melorot sehingga dasterku makin terangkat keatas, membebaskan selangkanganku. Dia makin nakal ulahnya, pahaku makin dikangkangkannya dan terasa hembusan napasnya yang hangat di pahaku. Dia mulai menjilati pahaku, dari bawah bergerak perlahan keatas sambil digigit2nya pelan. 

Aku menggigil menahan geli saat lidahnya menyelisuri pahaku. “Bud, kamu pinter banget ngerangsang Ines, udah biasa ngerangsang cewek ya”, kataku terengah. CD ku yang minim itu dengan mudah disingkirkan disingkirkan kesamping dan tak lama kemudian terasa lidahnya menghunjam ke memekku yang sudah sangat basah. Aku hanya pasrah saja atas perlakuannya, aku hanya bisa mengerang karena rangsangan pada memekku itu. Lidahnya menyusup ke dalam memekku dan mulai bergerak keatas. 

Aku makin mengejang ketika dia mulai menjilati itilku. “Aah Bud, Ines sudah pengen dientot”, aku mengerang saking napsunya. Dia menghentikan aksinya, berdiri dan menarikku berdiri juga. Karena rumah sedang sepi, dia langsung memelukku dan mencium bibirku dengan napsunya. Lidahnya menerobos bibirku dan mencari lidahku, segera aku bereaksi yang sama sehingga lidah kami saling membelit didalam mulutku. Pelukannya makin erat, Terasa ada sesuatu yang mengganjal diperutku, kontolnya rupanya sudah ngaceng berat seperti dugaanku. 

Tangannya mulai bergerak kebawah, meremas pantatku dari luar dasterku, sedang tangan satunya masih ketat mendekapku. Aku menggelinjang karena remasan dipantatku dan tekanan kontolnya yang ngaceng itu makin terasa diperutku. “Aah”, lenguhku sementara bibirku masih terus dikulumnya dengan penuh napsu juga. Lidahnya kemudian dikeluarkan dari mulutku, bibirku dijilati kemudian turun ke daguku. Tangannya bergeser dari pantatku ke arah memekku, “Aah”, kembali aku mengerang ketika jarinya mulai mengilik memekku dari luar cdku. Lidahnya mengarah ke leherku, dijilatinya sehingga aku menggeliat2 kegelian. 

Sementara itu jarinya sudah menyusup kembali ke dalam cdku lewat samping dan mulai mengelus2 memekku yang sudah sangat basah itu dan kemudian menjadikan itilku sasaran berikutnya.Digerakkannya jarinya memutar menggesek itilku. Aku menjadi lemes dan bersender dipelukannya. “Nes kekamarmu aja yuk”, katanya sambil menyeret tubuhku yang lemes itu kekamarku.
Di kamar aku didorongnya dengan keras sehingga terbaring diranjang, sementara dia mengunci pintunya. 

Korden jendela ditutupnya sehingga ruangan menjadi agak gelap. Dia segera menghampiriku, cdku ditariknya sehingga lepas dan dia mulai menggarap memekku lagi. “Nes, jembut kamu lebat sekali, gak heran napsu kamu gede banget. Dikilik sebentar aja udah basah begini”, katanya sambil mengangkangkan pahaku lagi. 

Jembutku disingkirkannya dan langsung saja mulutnya menyosor memekku lagi. Bibir memekku diemutnya, lidahnya menyyusup masuk melalui bibir memekku. Tanpa sadar aku meremes2 rambutnya. Lidahnya mulai menjilati itilku, perutku mengejang karena menahan kenikmatan rangsangannya. “Aah terus Bud, enak”, teriakku. Kepalanya kutekan sehingga menempel erat di memekku. Lidahnya makin seru saja mengilik memek dan itilku. Cairan memekku diisepnya, itu membuatku makin melayang2. 

Ketika aku udah hampir nyampe, dia menghentikan aksinya, “Kenapa brenti”, protesku. “ines sudah ampir nyampe”. Dia membuka baju dan celannya, sekaligus dengan cdnya, benar dugaanku. Ternyata kontolnya besar dan panjang, berdiri tegak karena sudah ngaceng berat. Aku ditariknya bangun kemudian disuruh menelungkup dipinggir ranjang, saat itu aku masih memakai daster miniku. Dia memposisikan dirinya dibelakangku, punggungku didorong sedikit sehingga aku menjadi lebih nungging. Pahaku digesernya agar lebih membuka.

Aku menggelinjang ketika merasa ada menggesek2 memekku. Memekku yang sudah sangat licin itu membantu masuknya kontol besarnya dengan lebih mudah. Kepala kontolnya sudah terjepit di memekku. Terasa sekali kontolnya sesek mengganjal di selangkanganku. “Aah, gede banget kontolmu”, erangku. Dia diam saja, malah terus mendorong kontolnya masuk pelan2. 

Aku menggeletar ketika kontolnya masuk makin dalam. Nikmat banget rasanya kemasukan kontolnya yang besar itu. Pelan2 dia menarik kontolnya keluar dan didorongnya lagi dengan pelan juga, gerakan keluar masuk kontolnya makin cepat sehingga akhirnya dengan satu hentakan kontolnya nancep semua di memekku. “Aah, enak banget Bud kontolmu”, jeritku. “memekmu juga peret banget deh Nes. 

baru sekali aku ngerasain memek seperet memekmu”, katanya sambil mengenjotkan kontolnya keluar masuk memekku. “Huh”, dengusku ketika terasa kontolnya nancep semua di memekku, Terasa biji pelernya menempel ketat di pantatku. Memekku terasa berdenyut meremes2 kontolnya yang nancep dalem sekali karena panjangnya. Tangannya yang tadinya memegang pinggulku mulai menyusup kedalam dasterku dan meremes toketku dengan gemesnya. 

Aku menjadi menggelinjang karenanya, sementara itu enjotan keluar masuk kontolnya makin dipercepat. Tubuhku makin bergetar merasakan gesekan kontolnya di memekku. “Enak Bud, enjotin yang keras, aah, nikmatnya. Ines mau deh kamu entot tiap hari”, erangku gak karuan. Keluar masuknya kontolnya di memekku makin lancar karena cairan memekku makin banyak, seakan menjadi pelumas kontolnya. Dia menelungkup dibadanku dan mencium kudukku. 

Aku menjadi menggelinjang kegelian. Pinter banget dia merangsang dan memberi aku nikmat yang luar biasa. Toketku dilepaskannya dan tangannya menarik wajahku agar menengok ke belakang, kemudian bibirku segera diciumnya dengan napsunya. Lidahnya kembali menyusup kedalam mulutku dan membelit lidahku. Tangannya kembali menyusup kedalam dasterku dan meneruskan tugasnya meremes2 toketku. Sementara itu, kontolnya tetep dienjotkan keluar masuk dengan cepat dan keras. Jembutnya yang kasar dan lebat itu berkali2 menggesek pantatku ketika kontolnya nancep semuanya di memekku. Aku menjadi mengerang keenakan berkali2, ini menambah semangatnya untuk makin mgencar mengenjot memekku. Pantatku mulai bergerak mengikuti irama enjotan kontolnya. 

Pantatku makin cepat bergerak maju mundur menyambut enjotan kontolnya sehingga rasanya kontolnya nancep lebih dalem lagi di memekku. “Terus Bud, enjot yang keras, aah nikmat banget deh dientot kamu”, erangku. Dia makin seru saja mengenjot memekku dengan kontolnya. Aku tersentak. Perutku terasa kejang menahan kenikmatan yang luar biasa. Bibirku kembali dilumatnya, aku membalas melumat bibirnya juga, sementara gesekan kontolnya pada memekku tetep saja terjadi. 

Akhirnya aku tidak dapat menahan rangsangan lebih lama, memekku mengejang dan “Bud, Ines nyampe aah”, teriakku. Memekku berdenyut hebat mencengkeram kontolnya sehingga akhirnya, kontolnya mengedut mengecretkan pejunya sampe 5 semburan. Terasa banget pejunya yang anget menyembur menyirami memekku. Kontolnya terus dienjotkan keluar masuk seiring ngecretnya pejunya. Akhirnya aku ambruk keranjang dan dia menindihku. 

Napasku memburu, demikian juga napasnya. Kontolnya terlepas dari jepitan memekku sehingga terasa pejunya ikut keluar mengalir di pahaku. Dia segera telentang diranjangku supaya tidak menindih aku. “Nes, nikmat banget deh memek kamu, peret dan empotannya kerasa banget”, katanya. “Kamu sudah sering ngentot ya Bud, ahli banget bikin Ines nikmat. Kamu ngentot ama siapa aja”, tanyaku. “Kalo enggak anak majikan ya istri majikan”, jawabnya sambil cengar cengir. “Wah nikmat banget kamu, ada yang muasin kamu sembari kerja”, jawabku sambil menelentangkan badanku disebelahnya.

Dia bangun dan masuk kamar mandi, memang kamarku ada kamar mandi didalemnya. Terdengar grujuan air, dia rupanya sedang membersihkan dirinya, sementara aku masih saja telentang di ranjang menikmati sisa2 kenikmatan yang baru saja aku rasakan. Dia keluar dari kamar mandi, dasterku yang sudah basah karena keringat dilepasnya sehingga aku terkapar telanjang bulat. “kamu napsuin deh Nes, toket kamu gede dan kenceng, mana pentilnya gede lagi. sering diemut ya Nes, kamu nentotnya sama siapa sih”, tanyanya. Aku hanya tersenyum mendengar ocehannya. “Aku paling suka liat jembut kamu, lebat banget sih. 

Aku paling napsu ngeliat cewek kayak kamu ini, toketnya gede kenceng dan jembutnya lebat, nikmat banget dientotnya,” katanya lagi. Dia berbaring disebelahku dan memelukku, “Nes aku pengen lagi deh”, katanya. Aku kaget juga dengernya, baru aja ngecret udah napsu lagi, tapi aku suka cowok kaya begini, udah kontolnya gede dan panjang, kuat lagi ngentotnya. 

Dia mulai menciumi leherku dan lidahnya menjilati leherku. Aku menggelinjang dan mulai terangsang juga. Bibirku segera diciumnya, lidahnya kembali menyusup kedalam mulutku dan membelit lidahku. Sementara itu tangannya mulai meremes2 toketku dengan gemes. Dia melepaskan bibirku tetapi lidahnya terus saja menjilati bibirku, daguku, leherku dan akhirnya toketku. 

Pentilku yang sudah mengeras dijilatinya kemudian diemutnya dengan rakus. Aku menggeliat2 karena napsuku makin memuncak juga. “Aash, kamu napsu banget sih Bud, tapi Ines suka banget”, erangku. Toketku yang sebelah lagi diremes2nya dengan gemes. Jari2nya menggeser kebawah, keperutlu, Puserku dikorek2nya sehingga aku makin menggelinjang kegelian. 

Akhirnya jembutku dielus2nya, tidak lama karena kemudian jarinya menyusup melalui jembutku mengilik2 memekku. Pahaku otomatis kukangkangkan untuk mempermudah dia mengilik memekku. “Aah”, aku melenguh saking nikmatnya. Dia membalik posisinya sehingga kepalanya ada di memekku, otomatis kontolnya yang sudah ngaceng ada didekat mukaku. 

Sementara dia mengilik memek dan itilku dengan lidahnya, kontolnya kuremes dan kukocok2, keras banget kontolnya. Kepalanya mulai kujilati dan kuemut pelan, lidahnya makin terasa menekan2 itilku sehingga pantatku terangkat dengan sendirinya.

Enggak lama aku mengemut kontolnya sebab dia segera membalikkan badannya dan menelungkup diatasku, kontolnya ditancapkannya di memekku dan mulai ditekennya masuk kedalam. Setelah nancep semua, mulai dia mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat da keras. Bibirku kembali dilumatnya dengan penuh napsu, sementara itu terasa banget kontolnya mengisi seluruh ruang memekku sampe terasa sesek. Nikmat banget ngentot sama dia. 

Aku menggeliat2kan pantatku mengiringi enjotan kontolnya itu. Cukup lama dia mengenjotkan kontolnya keluar masuk, tiba2 dia berhenti dan mencabut kontolnya dari memekku. Dia turun dari ranjang dan duduk di kursi, aku dimintanya untuk duduk dipangkuannya mengangkang diantara kedua kakinya. Dia memelukku dengan erat. Aku sedikit berdiri supaya dia bisa mengarahkan kontolnya yang masih ngaceng itu masuk ke memekku. 

Aku menurunkan badanku sehingga sedikit2 kontolnya mulai ambles lagi di memekku. Aku menggeliat merasakan nikmatnya kontolnya mendesak masuk memekku sampe nancep semuanya. Jembutnya menggesek jembutku dan biji pelernya terasa menyenggol2 pantatku. Aku muali menaik turunkan badanku mengocok kontolnya dengan memekku. Dia mengemut pentilku sementara aku aktif bergerak naik turun. Nikmat banget, kayanya lebih nikmat dari tadi. “Aah Bud, enak banget deh, lebih nikmat dari yang tadi”, erangku sambil terus menurun naikkan badanku mengocok kontolnya yang terjepit erat di memekku.

 Memekku mulai berdenyut lagi meremes2 kontolnya, gerakanku makin liar, aku berusaha menancepkan kontolnya sedalam2nya di memekku sambil mengerang2. Tangannya memegang pinggulku dan membantu agar aku terus mengocok

kontolnya dengan memekku. Aku memeluk lehernya supaya isa tetep mengenjot kontolnya, denyutan memekku makin terasa kuat, dia juga melenguh saking nikmatnya’ “Nes, empotan memekmu kerasa banget deh, mau deh aku ngentot ama kamu tiap hari”. Akhirnya aku gak bisa menahan rangsangan lebih lama dan “Bud, Ines nyampe, aah”, teriakku dan kemudian aku terduduk lemas dipangkuannya.

Hebatnya dia belum ngecret juga, kayanya ronde kedua membuat dia bisa ngentot lebih lama. “Cape Nes”, tanyanya tersenyum sambil terus memelukku. “He eh”, jawabku singkat. Pelan dia mengangkat badanku dari pangkuannya sehingga aku berdiri, kontolnya lepas dari jepitan memekku. Kontolnya masih keras dan berlumuran cairan memekku. 

Kembali aku dimintanya nungging dipinggir ranjang, doyan banget dia dengan doggie style. aku sih oke aja dengan gaya apa saja karena semua gaya juga nikmat buat aku. Dia menjilati kudukku sehingga aku menggelinjang kegelian, perlahan jilatannya turun ke punggung. Terus turun ke pinggang dan akhirnya sampe dipinggulku. Otot perutku terasa tertarik karena rangsangan jilatan itu. Mulutnya terus menjilati, yang menjadi sasaran sekarang adalah pantatku, diciuminya dan digigitnya pelan.

Apalagi saat lidahnya mulai menyapu daerah sekitar lubang pantatku. Geli rasanya. Jilatannya turun terus kearah memekku, kakiku dikangkangkannya supaya dia bisa menjilati memekku dari belakang, Aku lebih menelungkup sehingga pantatku makin menungging dan memekku terlihat jelas dari belakang. Dia menjilati memekku, sehingga kembali aku berteriak2 minta segera dientot, “Bud, nakal deh kamu, ayo dong Ines cepetan dientotnya”. 

Dia berdiri dan memposisikan kontolnya dibibir memekku dan dienjotkannya kedalam dengan keras sehingga nancep semua dengan sekali enjotan. Dia mulai mengenjot memekku dengan kontolnya, makin

lama makin cepat. Aku kembali menggeliat2kan pantatku mengimbangi enjotan kontolnya dimemekku. Jika dia mengejotkan kontolnya masuk aku mendorong pantatku kebelakang sehingga menyambut kontolnya supaya nancep sedalam2nya di memekku. Toketku berguncang2 ketika dia mengenjot memekku. Dia merems2 toketku dan memlintir2 pentilnya sambil terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk. “Terus Bud, nikmat banget deh”, erangku lagi. Enjotan berjalan terus, sementara itu aku mengganti gerakan pantatku dengan memutar sehingga efeknya seperti meremes kontolnya. 

Dengan gerakan memutar, itilku tergesek kontolnya setiap kali dia mengenjotkan kontolnya masuk. Denyutan memekku makin terasa keras, diapun melenguh, “Nes, nikmat banget empotan memek kamu”. Akhirnya kembali aku kalah, aku nyampe lagi dengan lenguhan panjang, “Aah nikmatnya, Ines nyampeee”.Otot perutku mengejang dan aku ambruk ke ranjang karena lemesnya.

Aku ditelentangkan di ranjang dan segera dia menaiki tubuhku yang sudah terkapar karena lemesnya. Pahaku dikangkangkannya dan segera dia menancapkan kembali kontolnya di memekku. Kontolnya dengan mudah meluncur kedalam sehingga nancep semuanya karena memekku masih licin karena cairan yang berhamburan ketika aku nyampe. 

Dia mulai mengenjotkan lagi kontolnya keluar masuk. Hebat sekali staminanya, kayanya gak ada matinya ni orang. Aku hanya bisa terkapar menikmati sisa kenikmatan dan rangsangan baru dari enjotan kontolnya. Dia terus mengejotkan kontolnya dengan cepat dan keras. Dia kembali menciumi bibirku, lherku dan dengan agak membungkukkan badan dia mengemut pentilku. Sementara itu enjotan kontolnya tetap berlangsung dengan cepat dan keras. 



Aku agak sulit bergerak karena dia agak menindih badanku, keringatku sudah bercampur aduk dengan keringatnya. Enggak tau sudah berapa lama dia mengentoti ku sejak pertama tadi. Dia menyusupkan kedua tangannya kepunggungku dan menciumku lagi. Kontolnya terus saja dienjotkan keluar masuk. Pertutku mengejang lagi, aku heran juga kok aku cepet banget mau nyampe lagio dientot dia. 

Aku mulai menggeliatkan pantatku, kuputar2 mengimbangi enjotan kontolnya. Memekku makin mengedut mencengkeram kontolnya, pantatku terkadang terangkat menyambut enjotannya yang keras, sampe akhirnya, “terus Bud, yang cepet, Ines udah mau nyampe lagi”, teriakku. Dia dengan gencarnya mengenjotkan kontolnya keluar masuk dan, “Aah Ines nyampe lagi”, aku berteriak keenakan. Berbarengan dengan itu terasa sekali semburan pejunya yang kuat di memekku. 

Diapun ngecret dan ambruk diatas badanku. Kami sama2 terkulai lemes, lebih2 aku karena aku udah nyampe 3 kali sebelum dia akhirnya ngecret dimemekku. “Bud, kamu kuat banget deh ngentotnya, mana lama

lagi. Nikmat banget ngentot ama kamu. Kapan kamu ngentotin Ines lagi”, kataku. Dia tersenyum mendengar sanjunganku. 


“Kalo ada kesempatan ya aku sih mau aja ngentotin kamu. memek kamu yang paling nikmat dari semua cewek yang pernah aku entot”, jawabnya memuji. Dia kemudian meninggalkanku terkapar telanjang karena nikmat.


Malemnya, aku sudah tertidur, terdengar garukan di pintu kamarku. Aku terbangun, “Siapa” kataku lirih. “Aku Nes”, terdengar suara Budi, rupanya dia belum puas ngentotin aku tadi siang, minta nambah lagi malem ini. Gak ada matinya rupanya dia. Aku bangun dan membukakan pintu. 

Segera dia masuk dan memeluk tubuhku yang hanya terbalut cd minim. “Nes, aku pengen ngerasain empotan memek kamu lagi ya, boleh kan”, katanya. Aku kalo tidur hanya pake cd saja karena gerah hawanya dikamar. Dia lalu berbaring telentang di ranjang, lalu aku mulaijongkok di atasnya dan menciumi nya, tangannya mengusap-usap punggungku. Bibirnya kukulum, ”Hmmmhh… hmmhhh…” dia mendesah-desah. 


Setelah puas melumat bibir dan lidahnya, aku mulai bergerak ke bawah, menciumi dagunya, lalu lehernya. Kaosnya kusingkapkan dari bawah lalu kuciumi dadanya. “Hmmmhhh… aduh Nes enak ..” rintihnya. Dia terus mendesah sementara aku mulai menciumi perutnya, lalu pusarnya, sesekali dia berteriak kecil kegelian. Akhirnya


risleting celana pendeknya kubuka, kusingkapkan cdnya, kontolnya yang sudah ngaceng berat kupegang dan kukocok2, “Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh Nes…” dia cuman bisa mendesah doang. Kontolnya langsung kukenyot-kenyot, sementara dia meemas-remas rambutku saking enaknya, “Ehmm… Ehmm…” Mungkin sekitar 5 menitan aku ngemut kontolnya, kemudian aku bilang, “Bud… sekarang giliran kamu yach?” 

Dia cuma tersenyum, lalu bangkit sembari memelorotkan celana pendek dan celana dalamnya, sedangkan aku sekarang yang ganti tiduran. Dia mulai nyiumin bibirku, aku mencoba ngelepasin kaosnya, lalu dia langsung melepasnya dan meletakkan di sebelahnya. Dia pun mulai menciumi leherku sementara tangannya meraba-raba toketku dan diremasnya. “Hmhmhhm… 


Hmhmhmh…” ganti aku yang mendesah keenakan. Apalagi ketika dia menjilati pentilku yang tebal dan berwarna coklat tua. Setelah puas melumat pentilku bergantian, dia mulai menjilati perutku dan ingin memelorotkan CDku. Aku mengangkat pantatku, lalu dia memelorotkan CDku. Dia langsung menciumi memekku dengan penuh napsu, otomatis pahaku mengangkang supaya dia bisa mudah menjilati memek dan itilku. “Ahh.. Ahhhh…” aku mengerang dan mendesah keras keenakan. Sesekali kudengar “slurrp… slurrp…” dia menyedot memekku yang sudah


mulai basah itu. ”Ahhhh… Bud… Enak …” desahan ku semakin keras saja karena merasa nikmat, seakan tidak peduli kalau terdengar orang di luar. Napsuku sudah sampe ubun2, dia kutarik untuk segera menancapkan kontol besarnya di memekku yang sudah gatel sekali rasanya, pengen digaruk pake kontol.



Pelan-pelan dia memasukkan kontolnya ke dalam memekku. dengan satu enjotan keras dia menancapkan seluruh kontolnya dalam memekku. “Uh… uhhh…. Ahhhhhhh…nikmat banget Bud” desahku ketika dia mulai asyik menggesek-gesekkan kontolnya dalam memekku. Aku menggoyang pinggulku seirama dengan keluar masuknya kontolnya di memekku. Dia mempercepat gerakannya. Gak lama dienjot aku sudah merasa mau nyampe, “Ah…Bud…Aku sepertinya mau… ahhh…” dia malah mempergencar enjotan kontolnya dimemekku, “Bareng nyampenya ya Nes, aku juga dah mau ngecret”, katanya terengah. Enjotan kontolnya makin cepat saja, sampe akhirnya, “Bud, Ines nyampe aah”, 


badanku mengejang karena nikmatnya, terasa memekknu berdenyut2 meremas kontolnya sehingga diapun menyodokkan kontolnya dengan keras, “Nes, aku ngecret aah”, terasa semburan pejunya yang deres dimemekku. Dia terkapar lemes diatas badanku, demikian pula aku. Setelah istirahat sejenak, dia mencabut kontolnya , memakai pakaiannya dan keluar meninggalkan aku terkapar telanjang di ranjang. Sejak itu setiap ada kesempatan, aku selalu minta dientot sama dia.  


Selamat Anda Mendapatkan Kesempatan Menang Di PokerMulia
=+=Bonus Refferal Seumur Hidup =+=
=+= Bonus Rollingan Terbesar=+=

80% Di Jamin Kemenangan Anda Bermain Di PokerMulia.COM
Buruan Daftarkan Dan Mainkan Sekarang Juga !!!

Click Sini Untuk Daftar

Responsive Full Width Ad

Copyright © 2016 Small Soldering Ironz – Dunia Solder Kecil, Ide Besar!, powered by Blogger.
//add jQuery library